Maulida, Atika Zahra (2011) سياسة عمر بن عبد العزيز المالية في تطبيق الزكاة (دراسة مكتبية). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Atika Zahra Maulida - HES - 2011) Atika Zahra Maulida - HES - 2011.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB)

Abstract

Zakat mempunyai andil besar dalam pergerakan ekonomi. Di Indonesia zakat belum berperan besar dalm perekonomian, padahal potensi zakat di Indonesia diperkirakan mencapai Rp 100 triliyun, tetapi kenyataannya zakat yang terkumpul belum memenuhi target yang diinginkan. Dikarenakan zakat belum dikoordinir dengan baik dan kewajiban zakat belum tercantum dalam undang-undang pemerintahan. Padahal di masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz zakat sebagai unsur pemasukan utama pada masa pemerintahannya. Umar mengkoordinir penghimpunan dan pendistribusian zakat dengan baik, perintah zakat pun menjadi salah satu undang-undang dalam pemerintahan pada masa itu Dan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mekanisme penghimpunan zakat dan pendistribusian zakat pada masa itu. Dengan melihat fenomena yang ada di Negara kita Indonesia, mungkin kita dapat mengadopsi langkah-langkah umar dalam penerapan zakat, sehingga zakat dapat menjadi kunci suksesnya ekonomi pada masa itu. Penelitian ini merupakan kajian literatur dengan mengunakan pendekatan sejarah sosial guna mengungkap sejarah zaman dahulu. Penulis mengumpulkan data-data baik primer maupun sekunder, dalam mengumpulkan data-data tersebut penulis menggunakan metode dokumenter (Written Records) Setelah data terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan metode deduktif (Deduktive Method) selanjutnya dibantu dengan metode induktif (Induktive Method) penulis menggunakan tekhnik analisa deskriptif (Description Method) dan analisis isi (Content Analysis). Umar bin Abdul Aziz mengambil beberapa langkah dalam penerapan zakat diantaranya dalam mekanisme penghimpunan zakat dengan cara mengnhimpunya langsung dari sumber pendapatan si muzakki, dan menghimpunnya didaerah terdekat tempat muzakki. Umar memerintah para amil zakat untuk mengambil harta zakat langsung kerumah rumah muzakki. Dalam mekanisme pendistribusian zakat, Umar memperbaiki tata cara pendistribusian zakat yang mana pendistribusian harta zakat pada masa khilafah sebelum Umar sangat melenceng dari ketentuan yag ditetapkan Al-Quran dan Hadist. Pada masa itu khalifah tidak adil dalam pendistribusian zakat di daerah- daerah dan sebagian harta zakat diselewengkan untujk kesejahteraan keluarga khalifah karena itulah Umar memperbaiki semua system pendistribusian zakat sesuai dengan apa yang dilakukan Rasul dan Khulafaurrasyidin, dan mendistribusikan zakat di daerah di mana zakat tersebut dihimpun. Cara ini menumbuhkan rasa tanggung jawab para muzakki terhadap orang-orang miskin di daerah mereka. Sehingga cara ini dapat mengentaskan kemiskinan secara bertahap.

View more statistics

View Item