Search for collections on UNIDA Gontor Repository

THE CONCEPT OF FINANCING IN ISLAMIC AND CONVENTIONAL BANK (Comparative Studi)

Haerudien, Calmelia (2008) THE CONCEPT OF FINANCING IN ISLAMIC AND CONVENTIONAL BANK (Comparative Studi). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

[img] FILE TEXT (Calmelia Haerudin - HES - 2008)
Calmelia Haerudien - HES - 2008.pdf - Published Version
Exclusive to Registered users only
License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (73MB)

Abstract

Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat memiliki kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi baik kebutuhan primer, sekunder maupun display. Ada kalanya masyarakat tidak memiliki cukup dana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karenanya, dalam perkembangan perekonomian masyarakat yang semakin meningkat munculah jasa pembiayaan yang ditawarkan oleh lembaga keuangan bank dan non bank. Pembiayaan adalah pendanaan yang diberikan oleh satu pihak kepada pihak yang lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, atau dengan kata lain pembiayaan adalah penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang merupakan deficit unit. Sebagai umat Islam, kita menginginkan adanya suatu sistem perbankan yang berbasis syari'ah. Pembiayaan syariah baik melalui bank maupun non bank saat ini mengalami laju pertumbuhan yang sangat tinggi. Tapi bagaimanapun, seringkali dijumpai praktek dilapangan yang masih menerapkan pembiayaan berbasis konvensional yang memakai sistem bunga. Ini akan menimbulkan ketidakadilan antara bank dengan nasabah, selain itu pembiayaan konvensional mengharuskan adanya jaminan, sebagai pengganti dari dana yang dipinjam apabila nasabah mengalami kerugian, sehingga tidak semua lapisan masyarakat bisa mendapatkan pembiayaan. Maka perbankan Islam menawarkan pembiayaan dengan profit and loss sharing system, yang sesuai dengan kondisi usaha masyarakat, yang terkadang untung dan rugi. Tetapi Keberadaan bank syariah dengan sistem barunya tidak sepenuhnya diterima oleh masyarakat dengan bukti nasabah pada bank syariah masih sedikit, asetnya kecil. Hal ini mungkin terjadi karena kurangnya kantor cabang dan mungkin nasabah tidak mengetahui perbedaan pada bank syariah dan konvensional. Berdasarkan pokok pikiran diatas, maka penulis ingin membahas lebih dalam tentang pembiayaan pada bank syari'ah dan konvensional, dengan tujuan untuk mengetahui konsep pembiayaan pada bank syari'ah dan konvensional, dan mengetahui persamaan dan perbedaan konsep pembiayaan pada kedua bank tersebut. Penelitian ini merupakan kajian perbandingan dengan metodologi pendekatan normative. Untuk pembahasan lebih mendalam sehingga mencapai tujuan yang dimaksud, maka penulis mengumpulkan data, baik data primer maupun data sekunder. Dalam mengumpulkan data tersebut penulis menggunakan metode observasi, dan metode dokumenter untuk mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan konsep pembiayaan pada bank syari'ah dan konvensional, dari data-data yang terkumpul, dianalisa dengan menggunakan metode deduktif untuk mengetahui permasalahan- perinasalahan diantara keduanya, dan metode induktif untuk mengambil kesimpulan. Kemudian dianalisa dengan metode komparatif untuk mengetahui persamaan dan perbedaan antara keduanya. Penulis menyimpulkan bahwa konsep pembiayaan pada bank syari'ah adalah menyediakan pembiayaan dengan menggunakan sistem bagi hasil, jual beli dan ijaroh bank syariah juga mengharuskan adanya jaminan, tetapi jaminan disini hanya sebagai tanda tanggung jawab nasabah untuk mengembalikan dana yang dipinjam, sedangkan pembiayaan pada konvensional menyediakan permbiayaan untuk semua jenis usaha dengan menggunakan sistem bunga, yang mana dengan system bunga ini dapat menimbulkan ketudakadilan antara nasabah dan bank. Bank konvensional mengharuskan adanya jaminan yang mana jaminan ini bersifat sebagai pengganti dari credit apabila usaha nasabah mengalami kegagalan. Kesamaan fungsi diantara keduanya yaitu penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan deficit unit, dan juga sumber penghasilan bagi bank. Adapun perbedaan diantara keduanya secara garis besar adalah pembiayaan pada bank syari'ah dilaksanakan dengan prinsip penyertaan dan keuntungan yang didapatkan sesuai dengan nisbah bagi hasil yang telah disepakati sebelumnya, sedangkan pembiayaan pada bank konvensional dilaksanakan dengan memakai system bunga. Dari konsep pembiayaan pada kedua bank tersebut dapat disimpulkan bahwa pembiayaan bank Islam lebih dapat bersifat adil dengan lebih memperhatikan keadaan ekonomi nasabah. Demikian kesimpulan yang dapat dicapai oleh penulis. Penulis mengakui bahwa pembahasan ini masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, maka dari itu, penulis mengharapkan kepada seluruh pembaca dan pembahas selanjutnya untuk melengkapi kekurangan-kekurangan dalam pembahasan ini sehingga menjadi lebih sempuma.

Item Type: Thesis ( S1 Undergraduate )
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Enjllina Vita
Date Deposited: 02 Nov 2024 03:53
Last Modified: 02 Nov 2024 03:53
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4126

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item