Sari, Chusnul Indah Lupita (2014) ORGAN TRADE FOR ORGAN TRANSPLANT IN INDONESIA Comparative Study between Indonesian and Islamic Law. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Chusnul Indah Lupita Sari - PM - 2014) Chusnul Indah Lupita Sari - PM - 2014.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB)

Abstract

Transplantasi organ muncul sebagai salah bukti akan kemajuan teknologi kedokteran dunia, Indonesia pun masuk diantaranya. Dan sesuai dengan perkembangannya, maka Indonesia memerlukan peraturan mengenai pelaksanaan transplantasi organ sebagai antisipasi atas tindak pidana perdagangan organ tubuh manusia. Peraturan tertulis diperlukan sebagai gambaran pengaturan Hukum Indonesia dalam menangani hal tersebut untuk kemudian dibandingkan dengan Hukum Islam, yang berorientasi kepada Al Qur'an dan Sunna sebagai dasar hukumnya, dan Maqashid Shari'a sebagai tujuan utamanya. Adapun tujuan pembahasan ini adalah sebagai kajian atas berbagai macam pengertian dan bentuk perdagangan organ tubuh di Indonesia lalu kemudian menganalisa peraturan hukum Indonesia dalam mengatasi perdagangan organ tubuh manusia kemudian membandingkannya dengan hukum Islam, yang memiliki aturan khusus mengenai hal ini. Dalam pembahasan ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka dengan metode perbandingan. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode dokumenter yang digunakan untuk mencari beberapa rumusan mengenai perdagangan organ tubuh, khusunya di Indonesia berikut beberapa hal yang berkaitan dengannya. Sedangakan untuk menganalisa data, penulis menggunakan metode deskriptif yang digunakan untuk menjelaskan hukum Indonesia tentang berbagai konsep perdagangan organ tubuh manusia di Indonesia, untuk kemudian dibandingkan dengan hukum Islam. Dalam studi ini penulis dapat menyimpulkan transplantasi organ di Indonesia merupakan kegiatan illegal yand dilaksanakan dengan fasilitas internet dan telepon selular sebagai sarananya. Dan menurut hukum Indonesia bahwasannya perdagangan organ tubuh dilarang dengan hukuman penjara selama kurang lebih 5 tahun atau denda bagi pelakunya. Perdagangan organ tubuh dianggap sebagai bentuk eksploitasi manusia yang dilarang secara tegas dalam Undang-Undang dan merupakan salah satu bentuk pelanggaran HAM terhadap kelangsungan hidup manusia. Demikian pula dalam hukum Islam, perdagangan organ tubuh juga diharamkan dengan qishas dan diyyah sebagai hukuman bagi pelakunya dikarenakan bertentangan dengan Maqashid Shariah sebagai tujuan utama dalam penegakan Hukum Islam, yakni menjaga kesejahteraan hidup manusia. Akan tetapi dalam peraturannya, Indonesia belum menerapkan aturan khusus mengenai donor hidup diluar kekerabatan tanpa adanya perlindungan hukum terhadap donor. Sedangkan Islam telah menerangkannya secara ringkas. Akhirnya, penulis berharap mudah-mudahan dengan adanya karya tulis yang sederhana ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak. Penulis menganjurkan bagi semua pihak, khususnya para tenaga ahli di bidang kesehatan dan bangsa Indonesia, untuk lebih mawas diri terhadap berbagai macam bentuk perdagangan organ tubuh di Indonesia. Karena pada hakikatnya kerugian yang ditimbulkan lebih banyak dan berbahaya dibandingkan keuntungan yang didapat yang hanya terlihat dari segi materi.

View more statistics

View Item