Islamiyati, Lilik Shoima (2002) المنهج السياسي المثالي عند الإسلام ) الدراسة عن واقعة سقيفة بني ساعدة ). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Lilik Shoima Islamiyati - PM - 2002)
Lilik Shoima Islamiyati - PM - 2002.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (10MB) |
Abstract
Manusia sebagai Kholifah di bumi, bertanggung jawab pada semua urusannya dan pengaturan hidupnya, baik kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial bernegara. Dalam kehidupan bernegara manusia membutuhkan satu system untuk mencapa keinginan bersama, yang kemudian hal ini kerap disebut sebagai politik. Namun, sampai saat ini para pakar politik masih berusaha menemukan satu sistem politik yang ideal, dan sebagian dari mereka menyatakan bahwa Sistem Politik Ideal adalah Sistem Politik Islam. Diantara kelompok ini adalah para pemikir islam yaitu Imam Al-Ghozali, Abu Al-A'la Al-Maududi, Al-Mawardi dan sebagainya. Sistem Politik Islam sendiri menurut sejarah telah dijalankan pada masa pemerintahan Rasulullah SAW di Madinah Al-Munawwaroh. Hingga pada suatu saat nabi wafat, timbullah perselisihan antara Muhajirin dan Anshor di Saqifah Bani Sa'idah tentang siapa yang berhak untuk menggantikan nabi sebagai kepala negara. Peristiwa Saqifah inilah yang kemudian disinyalir sebagai awal perpecahan Ummat. Meskipun terdapat segi positif dari peristiwa tersebut terhadap perkembangan Sistem Politik Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui system politik yang dilaksanakan Rasulullah pada masa pemerintahannya di Madinah Al-Munawwaroh, dan mengulas secara jelas peristiwa Saqifah Bani Sa'idah serta mengetahui gambaran tentang Sistem Politik Ideal dalam Perspektif Islam. Setelah membahas Sistem Politik pada masa pemerintahan Nabi serta implikasi dari peristiwa Saqifah Bani Sa'idah terhadap Sistem Politik Islam, maka penulis menyimpulkan bahwa Sistem Politik Ideal dalam Perspektif Islam adalah Sistem Politik yang berdasarkan atas keimanan, keadilan, persamaan, kasih sayang, kemanusiaan dan Musyawarah. Dari berbagai kriteria di atas maka Sistem Politik Demokrasi paling dekat dengan konsep Politik Islam, meskipun terdapat berbagai kekurangan di dalamnya. Penelitian ini adalah Penelitian Literer. Untuk mengumpulkan data penulis menggunakan Metode Dokumentasi, Observasi dan Deskripsi. Sedangkan untuk menganalisa data tersebut penulis menggunakan Metode Induktif, Metode Deduktif dan Metode Analythic kritik. Penulis menganggap bahwa mengetahui berbagai pendapat tentang konsep politik Ideal untuk mendapatkan satu system politik yang betul-betul ideal bagi para pemikir Islam adalah sangat penting. Dan itu bisa dicapai dengan banyak membaca dan menelaah buku-buku yang berhubungan dengan hal ini serta mengamati implementasinya dalam kehidupan nyata, dan ini sangat bermanfaat untuk memperbaiki system politik yang berlaku selama ini, yang mungkin sudah melanggar batasan-batasan norma dan etika kehidupan. Tapi penulis merasa bahwa tulisan Sistem Politik Ideal dalam Perspektif Islam (Studi Kasus tentang Peristiwa Saqifah Bani Sa'idah) ini masih jauh dari kesempurnaan, dan dikarenakan lemahnya penulis, maka penulis mengharapkan semua pihak yang membaca tulisan ini sudilah kiranya untuk membetulkan guna mencapai kesempurnaan.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Nur Insani |
Date Deposited: | 02 Nov 2024 04:30 |
Last Modified: | 02 Nov 2024 04:30 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4140 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |