Ningtyas, Retno Dyah Wahyu (2008) العبادة في الديانة الهندوكية ونظر الإسلام فيها. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.

FILE TEXT (Retno Dyah Wahyu Ningtyas - SAA) Retno Dyah Wahyu Ningtyas - SAA - 2008.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB)

Abstract

Agama merupakan landasan hidup setiap umat manusia, telah termaktub dalam kisah panjang bagaimana sebenarnya manusia itu membutuhkan sesuatu yang great power untuk besandar dan menyerahkan diri. Tak lepas dari itu, setiap agama pasti memiliki ritual dan ibadah yang berbeda dan bermacm-macam. Karena ritual merupakan bagian pokok dari suatu agama. Secara garis besar dapat kita simpulkan bahwa orang yang beribadah atau melakukan ritual tertentu berarti ia adalah penganut agama tersebut. Maka segala praktek keagaman khususnya sembahyang adalah merupakan sebuah identitas bagi setiap umat beragama. Agama Hindu merupakan agama yang memiliki keyakinan terhadap banyak Tuhan (dewa-dewa) yang harus mereka sembah, seperti Brahma, Wisnu, Siwa dll. Jika dilihat dari segi asalnya, agama Hindu merupakan agama thabi'y yaitu agama yang timbul dari angan-angan khayal manusia karena dorongan thabiat manusia yang ingin beragama. Demikian juga dengan kitab suci yang dijadikan pedoman hidup. Dengan kata lain ia bukanlah kitab suci yang berasal dari wahyu Tuhan, pun demikian halnya tentang ajaran ibadah yang terkandung di dalamnya. Apabila kita perhatikan fenomena ritual ibadah dalam agama Hindu, maka banyak diantara kalangan muslim yang mengambil kesimpulan bahwa ia merupakan perbuatan syirik tanpa mengetahui ajaran ibadah dalam agama ini, hingga sampai pada kesimpulan tersebut. Dan bila kita perhatikan juga, ritual ibadah dalam agama ini lebih mengedepankan seni budaya hingga menjadi obyek wisata yang menarik, seperti halnya yang terjadi dalam Hindu Bali. Maka timbul suatu pertanyaan bagaimanakah sebenarnya hakekat ibadah dalam agama Hindu, dan penulis ingin memaparkannya sehingga jelaslah apa yang masih kabur. Dari latar belakang di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan hakekat ibadah menurut agama Hindu dan bagaimana pandangan Islam dalam hal ini. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif historis untuk memaparkan sejarah perkembangan agama Hindu, dan metode deskriptif analisis kritik untuk mengungkapkan hakekat ibadah dalam agama Hindu, kemudian menganalisa pokok pemikiran dan mengadakan kritik terhadapnya dengan memaparkan pandangan Islam, sehingga penulis sampai pada hasil penelitian. Dari hasil penelitian ini, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa ibadah dalam agama hindu merupakan ketundukan kepada Tuhan Hyang Widhi atas dasar keyakinan adanya hutang (Rina) kepada-Nya, adalah hutang pengetahuan yang Tuhan berikan melalui Weda sebagai landasan hidup, dengan jalan sembahyang di hadapan patung sebagai manisfestasi Tuhan. Yaitu sembahyang dalam bentuk ritual pemujaan atau "puja" dengan persembahan sesajen sebagai bentuk pengorbanan diri kepada Tuhan, sepeti halnya la telah mengorbankan diri-Nya untuk menciptakan dunia dan isinya. Tujuan akhir dari pada beribadah adalah agar dapat bersatu dengan zat Tuhan, yang merupakan jalan untuk mencapai moksa sebagai tujuan akhir kehidupan manusia. Ibadah dalam agama Hindu menurut pandangan Islam adalah merupakan perbuatan syirik dilihat dari: 1) Ajaran untuk memikirkan hakekat zat Tuhan dan bersatu dengan-Nya. 2) Ajaran tentang jalan konsentrasi dalam beribadah dengan melihat Tuhan dalam suatu obyek patung. 3) Ibadah dalam agama Hindu merupakan praktek sihir yang sejajar dengan syirik. 4) Adanya perantara pendeta dalam beribadah Dari penelitian yang masih banyak kekurangan ini, penulis berharap akan ada peneliti selanjutnya yang akan mengkaji lebih dalam tentang ibadah dalam agama Hindu serta pandangan Islam.

View more statistics

View Item