Wahidah, Evita Yuliatul (2000) التربية الإسلامية عند عطية الأبراشي وابن سينا دراسة مقارنة. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Evita Yuliatul Wahidah - PAI - 2000) Evita Yuliatul Wahidah - PAI - 2000.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (21MB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan keilmuan, Pendidikan Islam merupakan salah satu permasalahan yang sarat dengan polemik, oleh sebab itu subtansi Pendidikan Islam memegang peranan yang sangat penting dalam menumbuhkan dan mempersiapkan manusia seutuhnya dari berbagai aspek kehidupan baik intelektual, psikis, etika, rohani, intuisi, bahasa, amaliyah, ilmiyah, dan sosial budaya. Dengan memperhatikan kecenderungan persiapan, tabiat, fitrah, dan pembawaan anak. Di era modernisasi yang mulai merambah dunia pendidikan sekarang ini, munculah tokoh Pendidikan Islam, Muhammad Athiyah Al-Abrashi, seorang sarjana muslim terkenal yang menerangkan perkembangan dan pertumbuhan Pendidikan Islam dari masa ke masa secara sistematis, memberi kontribusi pemikiran tentang Pendidikan Islam dengan mengintegrasikan. Pendidikan Islam dengan Pendidikan Modern dalam metode, kurikulum, dan sistem pendidikan. Beliau melahirkan karya-karya yang tidak sedikit dan dan mengupas Pendidikan Islam yang diterapkan di masa kejayaan Islam oleh para filosof, ulama, sarjana kenamaan terdahulu. Ibnu Sina salah satu tokoh yang ditampilkan olehnya. Beliau seorang fisosof muslim, dokter, pendidik, yang berusaha mengawinkan antara ilmu pengetahuan Yunani Kuno dengan filsafat timur atau filsafat dengan agama. Dari pemikiran filsafat dan kedokterannya itulah mempengaruhi pola pemikiran pendidikan menurutnya. Fenomena di atas mengantarkan penulis untuk menyingkap apakah pemikiran Athiyah Al-abrashi hanya mengadopsi pemikiran ulama yang mendahuluinya termasuk Ibnu Sina atau murni dari berbagai disiplin dan cabang ilmu yang dipelajarinya. Dan pembahasan ini untuk mengetahui pola pendidikan menurut Ibnu Sina serta persamaan dan perbedaan Pendidikan Islam menurut Ahitiyah Al-Abrashi dan Ibnu Sina. Dalam pembahasan yang dikaji secara literer ini, penulis terlebih dahulu menggunakan metode deskriptif untuk menginventarisir biografi dan sejarah yang melatarbelakangi pemikiran Athiyah Al-Abrashi dan Ibnu Sina dalam Pendidikan Islam serta menggambarkan Pendidikan Islam menurut keduanya. Selanjutnya metode deduktif untuk menarik kesimpulan Pendidikan Islam menurut Athiyah Al-Abrashi dari Pendidikan Islam secara umum. Metode analisis untuk menganalisa data dan permasalahan yang berhubungan dengan Pendidikan Islam menurut Athiyah Al-Abrashi dan Ibnu Sina. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan dan persamaan yang ada, maka penulis menggunakan metode komparatif. Dan akhirnya, dengan metode induktif mengantarkan penulis pada kesimpulan akhir bahasan ini. Dengan pembahasan dan analisa penulis yang masih dangkal, terungkap bahwa tidak ada perbedaan yang tajam dalam pengertian dan tujuan, yaitu menumbuhkan manusia seutuhnya untuk kebahagiaan dunia akhirat, keduanya memfokuskan perhatian pada pendidikan akhlak sebagai "spirit education" disamping aspek pendidikan lainnya perbedaan yang cukup mencolok pada metode, kurikulum Pendidikan Islam. Serta terdapat ketidakseimbangan pada sifat-sifat yang harus dimiliki pendidik dan anak didik dalam pemikirannya Ibnu Sina. Konklusi akhir menunjukkan bahwa Athiyah Al-Abrashi sebagai tokoh kontemporer beraliran modernisme yang menggunakan ilmu pendidikan sebagai pondasi pemikirannya. Sedangkan Ibnu Sina seorang tokoh klasik bercorak filosofis, dengan ilmu kedokteran, psikologi, dan filsafat sebagai sumber pemikirannya. Dari kajian yang relatif singkat dan sederhana ini, hendaknya dilakukan kajian ulang yang lebih lengkap dan mendalam. Dan membandingkan Pendidikan Islam menurut ulama yang lain. Atau menyatukan pemikiran Pendidikan Islam antara Athiyah Al-Abrashi dengan Ibnu Sina.

View more statistics

View Item