Saputra, Riza Abdi (2013) دوافع المعتكفين بجامع تيكال ساري في العشر الأواخر من شهر رمضان عام ١٤٣٣ هـ. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.

FILE TEXT (Riza Abdi Saputra - SAA - 2013) Riza Abdi Saputra - SAA - 2013.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB)

Abstract

Bulan Ramadhan merupakan bulan dengan beberapa keutamaan yang Allah berikan di dalamnya, di samping diturunkannya Al Qur'an pada bulan ini, diwajibkannya puasa, di dalamnya juga terdapat lailatu qodar yang mana ia lebih utama dari seribu bulan, ummat Islam berlomba-lomba melakukan kebajikan dengan beribadah sebanyak-banyaknya pada bulan ini, terutama pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan. Seperti halnya dengan banyaknya para jamaah yang beri'tikaf di masjid jami' Tegalsari, terutama pada sepuluh hari malam-malam ganjil (likuran) bulan Ramadhan, tentunya dengan motivasi yang mereka bawa masing-masing, atas dasar inilah peneliti ingin meneliti tentang judul di atas. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti tentang i'tikaf di masjid jami Tegalsari, penulis memfokuskan penelitiannya untuk mengungkap motivasi jama'ah yang beri'tikaf di masjid jami' Tegalsari khususnya pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan 1433 Н. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, dan peneliti menggunakan metode deskriptif, untuk mendeskrispiskan data tentang motivasi i'tikaf di masjid jami' Tegalsari pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan tahun 1433 H, dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan metode observasi yaitu melihat langsung jama'ah yang beri'tikaf, wawancara untuk memperoleh data dari informan kepala desa, para ulama' tegal sari, tokoh masyarakat dan para jamaah yang beri'tikaf, dokumenter untuk memperoleh data tentang sejarah Tegalsari, dan gambaran umum Tegalsari. Untuk menjelaskan sejarah masjid Tegalsari dan para jama'ah yang beri'tikaf di sana peneliti menggunakan metode sejarah, juga dalam menjelaskan keadaan i'tikaf mereka peneliti menggunakan metode deskripsi dengan mengumpulkan data-data yang ada untuk menjabarkan fenomena yang terjadi, dan dalam pengambilan kesimpulan, penulis menggunakan metode deduktif untuk mendapatkan kesimpulan dengan berangkat dari hal-hal yang umum untuk kemudian mendapatkan data-data yang lebih khusus dan juga sebaliknya peneliti menggunakan metode induktif untuk mendapatkan kesimpulan dari hal-hal khusus untuk mendapatkan kesimpulan umum darinya. Dari hasil penelitian ini, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwasannya kegiatan i'tikaf di masjid jami Tegalsari telah mendarah daging dalam diri mereka, bagi mereka ibadah ini adalah kegiatan tahunan, sedangkan motivasi i'tikaf para jama'ah di masjid jami' Tegalsari beragam, di dalam pelaksanaannya sebagian berlandaskan syariat Islam seperti i'tikaf dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah, mendapatkan ketenangan hati dengan memohon ampunan kepada Allah dari segala dosa, dan sebagian lainnya tidak didasari atas syariat Islam, di antaranya adalah bertawasul dan bertabaruk kepada K.H. Hasan Besari, serta pengkultusan masjid jami Tegalsari untuk mendapatkan lailatul qodar, mendapatkan solusi permasalahan hidup, kemudahan dalam mendapat rezeki, dan memecahkan masalah sosial, lembaga. Inilah apa yang bisa diperoleh peneliti dari pembahasan mendasar serta jauh dari kesempurnaan. Peneliti berharap kepada para penanggung jawab, ulama, khususnya untuk daerah Ponorogo agar memberikan penyuluhan mengenai i'tikaf yang benar kepada para jama'ah, dan juga menjelaskan tujuan dari i'tikaf agar tidak terjerumus kepadaa bid'ah dan syirik. Peneliti sadar akan kekurangan dari penelitian ini dan mengharapkan adanya peneliti lanjutan untuk menyempurnakan hasil penelitian ini dengan lebih baik dan sempurna. Dan akhirnya, semoga penelitian ini bermanfaat baik bagi peneliti sendiri dan juga para pembaca.

View more statistics

View Item