Fairus Sholeh, Moh. (2018) Fungsi Huruf Wawu Di Juz Amma Dalam Kajian Sintaksis. D4 Diploma thesis, University of Darussalam Gontor.

	FILE TEXT (cover) 1 cover.pdf License Creative Commons Attribution. Download (414kB)
	FILE TEXT (abstrak) 2 abstrak.pdf License Creative Commons Attribution. Download (504kB)
	FILE TEXT (daftar isi) 3 daftar isi.pdf License Creative Commons Attribution. Download (335kB)
	FILE TEXT (bab 1) 4 bab 1.pdf License Creative Commons Attribution. Download (525kB)
	FILE TEXT (bab 2) 5 bab 2.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (557kB)
	FILE TEXT (bab 3) 6 bab 3.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (637kB)
	FILE TEXT (bab 4) 7 bab 4.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (335kB)
	FILE TEXT (refrensi) 8 refrensi.pdf Exclusive to Repository staff only License Creative Commons Attribution. Download (472kB)

Abstract

Munculnya ilmu sintaksis tidak terlepas dari banyaknya kesalahan tata bahasa penutur bahasa Arab dikarenakan berbaurnya mereka dengan bangsa lainnya. Pada masa Umar, telah terjadi kesalahan dalam membaca ayat al-qur’an yang berpengaruh terhadap rusaknya makna. Letak kesalahannya pada satu kalimat yaitu huruf “wawu” yang berasumsi bahwa wawu tersebut di sandarkan pada kalimat sebelumnya. Problematika ini menjadikan kajian terkait fungsi huruf wawu dalam kajian sintaksis sangat penting. Karena satu huruf “wawu” ini mempunyai berbagai fungsi dalam kajian sintaksis, di antaranya: wawu qasam, wawu ataf, dan lain sebagainya. Selain itu juga, huruf ini merupakan salah satu huruf Arab yang sering muncul di dalam teks ayat al-qur’an, seperti Juz Amma yang pada setiap surahnya terdapat huruf “wawu” dengan fungsinya yang berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan menurut ulama’ nahwu tentang huruf “wawu” dan fungsinya serta mengumpulkan dan menganalisisnya yang terdapat di dalam Juz Amma dengan tujuan untuk mengetahui fungsi sintaksis dari setiap fungsi huruf “wawu”. Sehingga dapat membedakannya dari setiap fungsi huruf tersebut agar terhindar dari kesalahan struktur gramatikal bahasa Arab. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dan literatur (literature research). Dalam pengumpulan data, penelitian menggunakan dokumentasi berupa ayat Juz Amma serta kitab turast klasik dan kontemporer yang terkait dengan pembahasan penelitian. Adapun metode analis datanya dengan menggunakan metode analis konten dan metode deduktif. Hasil dari penelitian ini adalah: bahwasanya huruf wawu menurut ulama’ nahwu merupakan huruf yang bisa masuk kepada kalimat isim dan fi’il. “Wawu” berfungsi sebagai huruf amilah yaitu: wawu qasam, maiyah, dan rubba, dan huruf ghair al-amilah yaitu: wawu ataf, isti’naf, hal, dan i’tiraat. Dalam analisisnya, Peneliti menemukan sebanyak 282 huruf “wawu” yang terdapat di dalam Juz Amma dari surah an-naba’ sampai surah an-naas, kecuali surah al-takaatsur dengan memiliki fungsi sebagai berikut: 244 huruf wawu ataf, 12 huruf wawu qasam, 11 huruf wawu hal, 6 huruf wawu isti’naf, 9 huruf wawu i’tiraad. Hal ini menunjukkan bahwa wawu ataf merupakan fungsi yang paling banyak tertera dalam teks bahasa Arab, khususnya di dalam Juz Amma. Setiap fungsi huruf “wawu” memiliki kriteria yang dapat membedakan dengan fungsi lainnya, yaitu: 1) wawu qasam, terletak di awal jumlah dan sesudahnya adalah kalimat isim zdahir dan ma’rifat yang berharkat kasrah, 2) wawu rubba, terletak di awal jumlah dan sesudahnya adalah ”ما“ isim nakirah yang berharkat kasrah, 3) wawu maiyah, di awali oleh jumlah, atau lafaz serta menasabkan isim dan fi’il mudhari’, 4) wawu ataf, terletak antara ma’tuf ,”كيف“ dan alaih dan ma’tuf, wawu ini menyandarkan isim terhadap isim, fi’il terhadap fi’il, antara dua jumlah dan yang menyerupainya, 5) wawu hal, terletak pada jumlah ismiah atau fi’liah dengan syarat didahului oleh isim ma’rifat dan jumlah khabariah sesudahnya. 6) wawu isti’naf, terletak di awal jumlah isti’naf yang tidak boleh di atafkan pada kalimat/jumlah sebelumnya, karena tidak ada kaitan dari segi makna. Wawu ini terletak pada jumlah ismiah atau fi’liah 7) wawu i’tiraad, terletak di awal jumlah mu’taradah yang tidak mempunyai kedudukan i’rab. Wawu ini terletak pada jumlah ismiah atau fi’liah. Penelitian ini masih banyak kekurangan, sehingga peneliti berharap besar akan adanya penelitian selanjutnya secara detail terkait dengan huruf-huruf bahasa Arab. Semoga penelitian ini memberikan manfaat dan wawasan dalam kajian huruf “wawu” dan fungsinya bagi peneliti khususnya dan pembaca umumnya.

View more statistics

View Item