Nashiir, Salman Abdun (2015) TOWARDS A JUST AND STABLE INTERNATIONAL CURRENCY: A COMPARISON BETWEEN FIAT AND COMMODITY MONEY. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.

FILE TEXT (Salman Abdun Nashiir - HES - 2015) Salman Abdun Nashiir - HES - 2015.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB)

Abstract

Uang merupakan penemuan yang sangat penting dalam sejarah perekonomian. Uang dapat menjadi solusi dari masalah yang timbul dari pemakaian sistem barter untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Seiring bertambahnya populasi manusia, bertambah pula kebutuhan manusia dan mengharuskan tiap-tiap negara saling tolong menolong dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat mereka masing-masing, maka dalam pemenuhan kebutuhan itu dibutuhkanlah suatu mata uang yang dapat dipakai dalam perdagangan antar bangsa. Dalam sejarah sistem keuangan internasional telah dipakai beberapa sistem dalam perdagangan internasional, sistem-sistem itu adalah: sistem tunggal dengan emas, sistem standar emas dan sistem floating dengan uang fiat. Dewasa ini, pemakaian mata uang internasional dengan uang fiat dimana dalam mekanismenya menggunakan sistem mengambang bebas. Risiko nilai tukar dalam sistem ini menjadikan perdagangan internasional menjadi berisiko. Sehingga perlu adanya sistem yang lebih baik untuk menjadikan perdagangan internasional berjalan efektif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sistem mata uang internasional dengan uang fiat. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem mata uang internasional dengan uang komoditi. Terakhir penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem mana yang lebih adil dan stabil dari penggunaan uang fiat dan uang komoditi sebagai mata uang internasional. Penelitian ini merupakan penelitian literatur dimana penulis menggunakan dokumentasi dengan mencari data dari menyeleksi sumber-sumber bacaan yang ada untuk menemukan sistem penggunaan mata uang internasional. Adapun penulis menggunakan metode induktif dan deduktif untuk mengkaji dan menganalisis penggunaan mata uang internasional. Kemudian penulis berusaha untuk membandingkan penggunaan uang fiat dan uang komoditi sebagai mata uang internasional. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan uang fiat sebagai mata uang internasional pada saat ini menimbulkan beberapa permasalahan. Permasalahan pertama adalah permasalahan nilai tukar, sistem nilai tukar menjadikan nilai tukar mata uang tidak stabil. Permasalahan kedua seigniorage yang menjadikan mata uang negara dominan dapat mengambil kekayaan negara lainnya dan dapat mencetak uang tanpa menimbulkan inflasi di negara itu dikarenakan daya belinya yang kuat sehingga dapat dipakai diluar negaranya. Permasalahan ketiga adalah spekulasi, pada sistem ini spekulasi dapat dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari nilai tukar. Dalam penggunaan uang komoditi sebagai mata uang internasional permasalahan nilai tukar tidak terjadi dikarenakan kecenderungan dalam memakai emas sebagai mata uang internasional. Selain itu seigniorage tidak akan terjadi karena nilai uang emas sebanding dengan nilai emas dan pencetakan emas tidak dapat dimonopoli oleh satu kelompok karena emas menyebar di seluruh dunia. Selain dari itu, spekulasi untuk mendapatkan keuntungan tidak akan terjadi karena tidak adanya sistem nilai tukar karena mata uang semua negara emas. Dari hal ini peneliti menyimpulkan, bahwasanya uang komoditi lebih stabil dari uang fiat sebagai mata uang internasional. Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih banyak memiliki kekurangan, sehingga butuh untuk dilengkapi. Setidaknya, penelitian ini dapat memberikan konstribusi keilmuan bagi terhadap perkembangan ilmu ekonomi islam, khususnya dalam hal mata uang internasional.

View more statistics

View Item