Search for collections on UNIDA Gontor Repository

القضاء والقدر عند الشيخ الإمام محمد عبده بحث علمي مقدم لاستكمال شرط من شروط إتمام الدراسة الدرجة الليسانس" في أصول الدين

WARDANI, SHOFI WIDIA (2013) القضاء والقدر عند الشيخ الإمام محمد عبده بحث علمي مقدم لاستكمال شرط من شروط إتمام الدراسة الدرجة الليسانس" في أصول الدين. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.

[img] FILE TEXT (Shofi Widia Wardani - SAA - 2013)
Shofi Widia Wardani - SAA - 2013.pdf - Published Version
Exclusive to Registered users only
License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (79MB)

Abstract

Permasalahan Qadhua' dan Qodar tidak akan pernah habis untuk diperdebatkan, mulai dari orang awam sampai ilustwan, dari ahli kalam sampai ahli tafsir, di samping itu ada yang menentang dengan berkeyakinan bahwa manusia adalah makhluk bebas tidak ada campur pur tangan Allah, bahkan mereka menyimpulkan bahwa hidup atau mati, masuk surga maupun nerska, manusialah yang menentukannya. Dan ada pula yang mengatakan bahwa masalah ini sebagai hujjah apa yang telah mereka perbuat, ketika mereka berbuat kejelekan atau kebaikan, kekufuran atau keimanan, semuanya merupakan bentuk ketaatan kepada Allah atas perbuatannya. Dua hal ini merupakan pendapat yang sesat. Sedangkan pendapat yang lainnya memilih crtengahan diantara kedua hal di atas, mereka adalah aldu sunah wal jamaah. Perdebatan ini berlanjut hingga ahli tafsir mengatakan para mutakallimin, dan mungkin bahwasannya Muhammad Abduh lebih banyak pembahasan tentang Qadha" dan Qadar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pendapat Muhammad Abdoh tentang masalah Qadha' dan Qudar, khususnya yang mencangkup tentang pengertian, dalil-dalil al-Qur'an dan al-Hadist, para ahli bahasa dan ahli kalam. Penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka, yang memakai buku-buku karangan Muhammad Abduh kiruusnya Risalah Tauhid dan Tafsir al-Manar sebagai sumber primernya, dan beberapa balos karangan orang lain sebagai sumber sekundermya, dengan adanya hal itu maka peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan metode utamanya Deskriptif, yaitu dengan cara menggambarkan permasalahan yang ada, kemudian menganalisanya dan setelah itu mengambil kesimpulan dari bukti-bukti yang telah ada, penelitian yang di gunakan peneliti adalah penelitian teologis, yaitu penelitian yang digunakan untuk mencari permasalahan yang ada berdasarkan atas pemikiran akal yang jelas dan dalil yang benar. Dari hasil penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa Abduh mempunyai pengertian yang berbeda dari yang dianut olch muslimin umumnya, Qada menurutnya adalah terkaitnya Inm Allah dengan senaatu yang diketahui Sodangkan qadar adalah terjadinya sesuatu sesuai dengan ilma Allah Dengan kata lain, tidak ada sesuatu pun yang terjadi di alam ini yang berada di luar jangkaun ilmu Allah. Termasuk segala yang dipilih mamusia sesuai kemauan dan kebebasan yang diberikan Allah kepadanya. Hal ini berarti bahwa qader dan qaår tidak menunjukkan adanya paksaan kepada manusia untuk melakukan sesuatu perbuatan. Allah hanya mengetahui segala yang dilakukan oleh manusia, bukan menetapkan di zaman azali apa yang harus dilakukan manusia. Konsekuensi logis dari pendapat ini adalah manusia bebas menjatuhkan pilihannya. Dan apapun perbuatan yang dipilih dan dilakukannya, Allah telah lebih mengetahuinya. Jadi, peran Allah dalam hal ini adalah mengetahui, dan peran tersebut tidak menjadi penghalang bagi kebebasan manusia dalam memilih perbuatan sesuai dengan kehendak bebasnya yang diberikan Allah. Menurut Abduh, mempercayai qua dan qadar berarti juga meyakini bahwa setiap kejadian atau peristiwa dilatar belakangi oleh sebab. Rangkaian sebab-sebab tersebut menciptakan matu keteraturen. Sehingga kejadian atau peristiwa yang telah berlalu dapat ditelusuri atau dipelajari. Sumber dari segala sebab tersebut adalah Allah. Dia menjadikan setiap peristiwa menurut hukumnya sendiri yang merupakan komponen dari suatu kerangka sistim yang tidak berubah-ubah. Itulah yang disebutnya dengan istilah atak, dan manusia tidak dapat melepaskan diri serta harus tunduk kepada setiap sunnah yang ditetapkan Allah. Maka, keyakinan yang kuat terhadap hukum alam bukanlah berarti mengingkari adanya kekuasaan Allah, justru hal itu sejalan. Akhirnya, dengan selesainya pembahasan ini, maka peneliti merasa bahwa masih banyak kekurangan di dalamnya, khususnya bagi pomalis dan bagi pembaca pada umumnya, walaupun pembahasan ini masih jauh dari kesempurnaan, dan berharap kepada para peseliti selanjutnya agar dapat melengkapi kekurangan pembahasan ini.

Item Type: Thesis ( S1 Undergraduate )
Subjects: 23rd Dewey Decimal Classification > 2X0 – Islam Umum > 2X0 - Islam Umum
23rd Dewey Decimal Classification > 2X4 - Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4 - Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
Divisions: Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama
Depositing User: Thoba Qolby
Date Deposited: 06 Nov 2024 06:43
Last Modified: 06 Nov 2024 06:43
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4279

Statistics Downloads of this Document

Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item