Ristyana, Siti (2008) عقيدة قيام المسيح في الأناجيل الأربعة دراسة تحليلية نقدية). S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.
FILE TEXT (Siti Ristyana - SAA - 2008)
Siti Ristyana - SAA - 2008.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (9MB) |
Abstract
Agama Kristen merupakan salah satu agama yang mempunyai banyak doktrin. Kehidupan nabi Isa a.s. yang penuh dengan keajaiban menimbulkan banyak doktrin dan penafsiran dalam agama Kristen. Mulai dari kelahirannya yang tanpa ayah sampai mukjizatnya yang luar biasa. Menurut kitab suci mereka nabi Isa a.s. bangkit dari kuburnya setelah tiga hari kematianya di tiang salib. Dengan adanya doktrin tersebut dalam injil maka tidak alasan bagi mereka untuk tidak percaya. Selain itu mereka punya hari raya yang dinamakan hari kebangkitan Isa almasih atau disebut juga hari raya paskah. Doktrin ini mempunyai tempat yang penting dalam agama nasrani. Dengan doktrin ini jugalah adanya pernyataan bahwa Isa adalah anak Allah. Pada awal misinya nabi Isa 'alaihissalam membawa ajaran tauhid dengan perantara Injil, Injil asli adalah Injil yang mentauhidkan Allah. Sedangkan ke-empat Injil (Matius, Markus, Lukas, Yohanes) yang umat Kristiani percayai saat ini saling bertentangan dalam banyak hal, bahkan ayat-ayat dalam satu Injil bertentangan satu sama lain khususnya dalam kisah kebangkitan Isa Almasih setelah kematiannya. Dari latar belakang diatas penulis berusaha mengungkap sejarah, teologi tentang bangkitnya Isa Al-Masih atau sering disebut dengan Paskah dalam kepercayaan agama Kristen. Metodologi yang digunakan dalam studi ini adalah dengan pendekatan deskriptif histories untuk mengetahui sejarah kehidupan Isa as dan sejarah injil, analisis kritis untuk mengkritisi kisah kebangkitan Isa Al-Masih, kemudian menggunakan pendekatan teologis untuk mengungkapkan kisah kebangkitan Isa Al-Masih sebagaimana Al-Qur'an dan hadist. dan pendekatan metodologi studi kritik Bible untuk mengkritisi keakuratan dari Injil. Dari kajian yang dilakukan, kiranya penulis dapat menyimpulkan umat kristiani mempercayai bahwa kebangkitan Isa Al-Masih bangkit dari kuburnya pada hari ketiga setelah penyaliban dirinya di bukit Golgota, bangkitnya Isa merupakan kebangkitan jasad dan ruhnya, bukan hanya ruhnya saja. Keyakinan yang menyimpang ini disebabkan oleh pengaruh adanya konsili, dan Paulus yang merubah dan menambah ayat-ayat dalam Injil. Doktrin ini juga memiliki tingkat keakuratan yang lemah, dan sangat meragukan untuk dipercayai kebenaranya. Hal ini disebabkan oleh pertentangan antara Injil satu dan yang lain (antara Matius, Markus, Lukas, Yohana). Pertentangan antara satu injil dengan Injil yang lain ini nerupakan salah satu tanda dari kebohongan Injil yang empat tersebut. Demikianlah kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, penulis mengakui bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu penulis mengharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji lebih mendalam khususnya tentang sosok Isa Al-Masih yang tidak habis menimbulkan perdebatan. Karena sesungguhnya nabi Isa tidak lebih dari seorang rasul yang diutus ke Bani Israil.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 230 - Teologi Kristen > 230 Agama Kristen, Teologi Kristen |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | Thoba Qolby |
Date Deposited: | 07 Nov 2024 02:13 |
Last Modified: | 07 Nov 2024 02:13 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4296 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |