Muhammad Fadhlurrahman, Taufiq (2015) السوابق من الأسماء في كتاب القراءة الرشيدة الجزء الأول دراسة وصفية تحليلية. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.
FILE TEXT (Muhammad Taufiq Fadhlurrahman - 2015)
32.1.2.9177-Muhammad Taufiq Fadhlurrahman (2015) - PBA.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (36MB) |
Abstract
Dalam pembelajaran bahasa arab, kaidah merupakan hal yang penting untuk diketahui karana dengan-nya kita dapat memahami akan maksud dari kata itu sendiri. Sawabiq merupakan salahsatu bagian dari imbuhan yang mempunyai peran penting dalam kosakata dan memiliki kaidah khusus, yang darinya muncullah pemahaman akan perubahan kosa-kata yang membawa perubahan makna atau arti baru. Dan buku qiräah al-rasyidah memiliki bahasa yang mudah dipahami untuk pembelajaran bahasa arab, sehingga menggunakan buku ini sebagai objek akan mempermudah pembelajar bahasa arab dalam memahami Sawabiq melalui buku ini. Tujuan penelitian ini untuk: (1)mengetahui arti dari Sawabiq, (2) mengetahui ism yang telah diberi Sawabiq yang terdapat dalam buku Al-Qiraah Al-Rasyidah, (3) mengetahui makna ism yang baru setelah diberi Sawabiq yang terdapat dalam buku Al- Qiraah Al-Rasyidah. Untuk mencapai tujuan tersebut peneliti mengunakan Metode Dokumen (Documentary Method) untuk mengumpulkan data baik itu dari buku, maqalah, atau yang lain-nya. Sedangkan dalam teknik analisis datanya, penulis menggunakan metode Deskriptif (Descriptive Method) dan Metode Analisis (Analytical Method). Dari penelitian ini peneliti mendapatkan hasil bahwa: (1) arti dari Sawabiq adalah pemberian imbuhan yang terletak pada awal kata, (2) ism yang telah diberi Sawabiq yang terdapat dalam buku Al-Qiraah Al-Rasyidah. akhdarun, abyadun, aswadun, ahmarun, aşfarun, a'dhabun, alyanun, aktsarun, asfalun, akbarun, altofun, ajmalun, aysarun, arjulun, milqatun, misnadun, mishajun, maktabun, mat'amun, mashrabun, mabda'un, malmasun, marfa'un, mawlidun, madhhabun, matlabun, mishyatun, mablaghun, mi'barun. (3) makna ism yang baru setelah diberi as-sawabiq yang terdapat dalam buku Al-Qiraah Al-Rasyidah (a) sabiqah hamzah yang menunjukkan bahwa sifat dari al-wanun, atau khaşäiş jismiyatun, atau al-tafdil, adalah: warna hijau, warna putih, warna hitam, warna merah, warna kuning, kaki, lebih baik, lebih lembut, lebih banyak, lebih rendah, lebih banyak, lebih bagus, lebih mudah. (b) sabiqah mim yang menunjukkan dari beberapa ism, diantaranya: ism alatun, ism makan wa zaman, ism ma'na, ism dhwat, ism wasfiyatun littakbir: penjepit, tempat bersandar, tempat belajar, tempat makan, tempat minum, tepat asal, tempat berpegangan, gudang kapal, tempat dan waktu kelahiran, cara, maksud, keyakinan, batas ukuran, gerak berjalan, alat untuk menyeberangi sungai Berdasarkan hasil tersebut, maka penulis menyarankan (1) kepada pembelajar bahasa, agar lebih memperhatikan lagi sawabiq baik itu dari pemahamannya, qaidah-nya, dan huruf-hurufnya sehingga dengannya akan mempermudah dalam memahami bahasa yang benar, dikarenakan banyaknya terjadi perubahan kalimat beserta makna-nya setelah diberi afiksasi pada awal kata. (2) kepada peneliti yang lain, agar kedepannya melengkapi pembahasan yang lebih baik dari pembahasan ini yang takluput dari berbagai kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah UNIDA Gontor > Pendidikan Bahasa Arab |
Depositing User: | Mr Muhammad Taufiq Riza |
Date Deposited: | 09 Nov 2024 02:24 |
Last Modified: | 09 Nov 2024 02:24 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4325 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |