Zarkasyi, Muhammad (2013) نكاح الزانية الحامل عند مجموعة الأحكام الإسلامية في نظر الإمام الشافعي والإمام أحمد بن حنبل ) دراسة مكتبية ). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Muhammad Zarkasyi - PM - 2013)
Muhammad Zarkasyi - PM - 2013.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) |
Abstract
Allah swt menciptakan makhluknya berpasang-pasangan, termasuk manusia, yaitu laki-laki dan perempuan. Oleh karena itu manusia dianjurkan untuk mencari pasangannya dalam batas-batas yang telah ditetapkan oleh syari'at baik dalam Al-qur'an maupun sunnah. Secara implisit didalam hadist nabi telah dijelaskan betapa besarnya rahmat perkawinan, karena dapat memelihara seseorang dari perbuatan-perbuatan yang tercela, seperti perzinaan. Perzinaan adalah kejahatan yang paling besar yang mana Agama Islam telah melarang untuk melakukan perbuatan tersebut, dikarenakan dapat merusak hubungan, tercampurnya keturunan dan hilangnya rasa malu. Kompilasi Hukum Islam adalah rangkuman dari berbagai pendapat hukum yang diambil dari berbagai buku-buku yang ditulis oleh ulama fiqih yang biasa dipergunakan sebagai referensi pada Pengadilan Agama untuk diolah dan dikembangkan serta dihimpun dalam satu himpunan untuk menyelesaikan sengketa yang ada pada Peradilan Agama. Imam Syafi'i dan Imam Ahmad Bin Hanbal merupakan ulama' besar dalam bidang fiqh. Pendapat- pendapat mereka menjadi landasan hukum bagi sebagian besar kaum muslimin dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang terjadi didalam masyarakat, terutama pendapat mereka tentang menikahi wanita hamil karena zina. Penelitian ini adalah jenis penelitian literature dengan metodologi pendekatan Normative sosiologis, untuk metode pengumpulan data penulis menggunakan metode pengumpulan data Dokumentasi yang bersangkutan dengan masalah pembahasan, selanjutnya data-data tersebut dianalisis dengan metode cara berfikir Induktif dengan cara menggeneralisasi masalah dari kedua pendapat serta menarik sebuah kesimpulan, dan cara berfikir Deduktif untuk menganalisa ketentuan-ketentuan yang terdapat didalam Al-Quaran dan Al-Hadist, yang kemudian dianalisis dengan metode Analisis Komparatif untuk mengungkap sisi persamaan atau perbedaan pendapat dari kedua Imam. Maka dengan metode-metode tersebut dapatlah disimpulkan bahwa Kompilasi Hukum Islam membolehkan untuk menikahi wanita hamil karena zina tanpa harus menunggu kelahiran anak tersebut. Adapun menikahi wanita hamil karena zina dengan laki-laki yang menzinainya ataupun laki-laki yang bukan menzinainya, dibolehkan oleh Imam Syafi'i dan sah akad nikahnya tanpa ada persaratan taubat dan melahirkan sebelum menikah, akan tetapi apabila yang menikahi bukan yang menghamilinya dilarang untuk berhubungan badan sampai melahirkan. Adapun menurut Imam Ahmad Bin Hanbal tidak sah nikahnya kecuali bertaubat dan melahirkan sebelum melakukan pernikahan. Apa bila keduanya melangsungkan nikah tanpa bertaubat maka nikahnya tidak sah. dan sebab perbedaan pendapat beliau timbul dari pemahaman yang berbeda pada ayat Al-quran surat An nur yang ketiga. Sedangkan kesepakatan kedua Imam tersebut adalah tentang nasab, harta warisan, dan wali anak. Akhirnya penulis dengan sepenuh hati menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya, oleh karena itu kepada pembaca, penulis mengharapkan sekali saran, dan kritik demi menuju kepada yang lebih baik dari yang sekarang. Semoga ridho dan rahmat Allah senantiasa tercurahkan kepada kita semua. Amiin.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Nur Insani |
Date Deposited: | 11 Nov 2024 02:51 |
Last Modified: | 11 Nov 2024 02:51 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4433 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |