Qusyasi, Muhammad (2015) تنفيذ حقوق المستهلك في متاجر المنتجات الغذائية عند القانون الإسلامي وقانون حماية المستهلك )Ponorogo City Center (PCC( دراسة. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Muhammad Qusyasi - HES - 2015) Muhammad Qusyasi - HES - 2015.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB)

Abstract

Produk pangan yang dijual oleh pelaku usaha di pasaran masih perlu diperhatil jaminan keamanan dan keselamatan bagi konsumennya, karena itu adalah hak konsum Indonesia menjamin keamanan dan keselamatan produk pangan dengan memberikan stan tertentu kepada pelaku usaha. Indonesia sudah menerbitkan 6.000 standarisasi yang berkai dengan produk pangan, kecantikan dan lain-lain, dan hanya 59 produk pangan yang diwajibl dan yang lainnya secara sukarela. BPOM menemukan 11.370 produk pangan yang tidak la konsumsi di pasaran, akibat dari standarisasi yang bersifat sukarela. Permasalahan proc pangan tersebut menandakan bahwa hak konsumen atas keamanan dan keselamatan tic terlaksana dengan baik oleh pelaku usaha. Hak konsumen bukanlah hak atas keamanan ( keselamatan saja, akan tetapi ada beberapa dan saling berkesinambungan. Hak-hak konsun telah diatur dalam islam dan hukum perlindungan konsumen di Indonesia yang menjadi da untuk melindungi konsumen dari kecurangan pelaku usaha. Peraturan tersebut diharapkan da dilaksanakan dengan baik oleh pelaku usaha. Ponorogo dalam usaha memajukan ekonomi mendirikan Ponorogo City Center (PCC) sebagai mall pertama di Ponorogo yang memi standarisasi tinggi di setiap barang dan pelayanan yang ditawarkan. Maka dari itu peneliti in mengetahui sejauh mana pelaksanaan hak-hak konsumen dalam penjualan produk pangan PCC menurut Hukum Islam dan Hukum Perlindungan Konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan hak-hak konsumen dal penjualan produk pangan di PCC dan kesesuaiannya dengan Hukum Islam dan Huk Perlindungan Konsumen. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis kualitatif. Agar da mencapai tujuan yang dimaksud, penulis juga berusaha mengumpulkan data-data baik prir maupun sekunder, dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi dan wawanca Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan kerangka berfikir induktif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pelaksanaan hak-hak konsumen dal hukum islam dan hukum perlindungan konsumen seperti: hak keamanan dan keselamatan, 1 atas informasi, hak untuk memilih, hak untuk didengar, hak atas ganti rugi, hak atas lingkunş bersih dan sehat, hak untuk dilayani dengan baik, hak atas pembinaan, hak atas kebutul hidup, dan hak atas perlindungan, telah dilakukan dengan baik oleh PCC dan para tenantn PCC dalam pelaksanaannya bekerjasama dengan para tenant, ada foodcourt dan 5 tenant be seperti Tea House, Mokko Factory, Es Teller 77, Pizza Pasta, dan CFC. Akan tetapi beber: hak yang tidak dapat dilaksanakan dengan baik, yakni foodcourt yang tidak memiliki sertifi halal dan SNI menjadi tidak terjamin akan keamanan dan keselamatan dal mengkonsumsinya, dan setiap tenant dalam keadaan dimana banyak pembeli dan persedia barang hampir habis tidak dapat melakukan prosedur pelayanan mereka dengan baik, mer mengedepankan konsumen yang membeli dengan cara paket dan yang membeli makanan ya cepat matang dari pada melayani sesuai urutan pembelian, dan pemakain paper plate oleh C di waktu tertentu tidak sesuai dengan informasi yang didapat konsumen dari gambar dan post Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna dan masih bany kekurangan. Peneliti berharap akan ada peneliti lainnya yang dapat melakukan pengkajian ya lebih dalam tentang tema ini.

View more statistics

View Item