PendidikanIslamdapat dilaksanakan melalui jalur non formal dengan memanfaatkanberbagai media yang tersedia di sekitar peserta didik, sehingga lingkungan memberikan peranyang sangat cukup besar dalam proses pendidikan. Di antara media pendidikan yang dapatdigunakan adalah arsitektur pada masjid. Selain memiliki fungsi estetika, sebagai karya seniarsitektur masjid juga membawa pesan-pesan tertentu, khususnya pesan nilai-nilai keislamanbagi masyarakatJawadalam wujud simbol-simbol.Internalisasi nilai-nilai keislaman iniadalah salah satu upaya mendidik masyarakat tentang keislaman.Sayangnya, tidak banyak darimasyarakat yang memahami pesan-pesan tersebut, khususnya generasi muda saat ini.Melihat urgensi hal tersebut,penulisberusaha membahas salah satu aspek daripendidikan Islam yang terdapat dalam arsitektur masjid, yaitu aspek nilai-nilai pendidikantauhid dengan lokasi penelitian disalah satu masjid klasik Jawa peninggalan kerajaan MataramIslam, yaitu Masjid Kraton Surakarta.Pemilihan masjid ini didasari pada peran masjid AgungSurakarta dalam dakwah, pendidikan Islam, dan Islamisasi masyarakat di masa lalu hinggasaat ini.Jenispenelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan latar belakang MasjidAgungKratonKasunanan Surakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode analisiskontenyaitupenghimpunandata, klasifikasi data, analisa data, interpretasi,dan mengambil kesimpulanakhir, dan metodedeskriptifuntukmenerjemahkanfakta dengan interpretasi yang tepat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai pendidikan tauhid yang terkandung dalamarsitekturMasjid AgungKratonKasunanan Surakarta adalah tauhid uluhiyyah;rukun iman;dan rukun Islam.Key words:Tauhid, Arsitektur masjid, Masjid AgungKratonSurakarta