Aulia, Zaki (2014) DEATH DUE MEDICAL MALPRACTICE ACCORDING TO CRIMINAL LAW AND ISLAMIC CRIMINAL LAW. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Zaki Aulia - PM - 2014)
Zaki Aulia - PM - 2014.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Sorotan masyarakat yang cukup tajam atas jasa pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan, khususnya dengan terjadinya berbagai kasus yang menyebabkan ketidakpuasan masyarakat memunculkan isu adanya dugaan malpraktek medis yang secara tidak langsung dikaji dari aspek hukum dalam pelayanan kesehatan, karena penyebab dugaan malpraktek belum tentu disebabkan oleh adanya kesalahan/kelalaian yang disebabkan oleh tenaga kesehatan. Tingkat kesadaran yang tinggi akan pentingnya kesehatan disertai begitu hebatnya pemberitaan media atas kasus yang belum pasti terbukti sebagai malpraktek medismendorong masyarakat lebih peduli terhadap pelayanan kedokteran. Begitu berbahayanya "penyakit malpraktek" hingga menyebabkan berbagai macam aturan hokum disiapkan untuk "mengadili" dokter yang disangka melakukan malpraktek. Merujuk kepada problematika yang terjadi, hadirnya penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui kedudukan malpraktek yang menyebabkan kematian dalam Hukum Pidana Indonesia dan Hukum Pidana Islam, dan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan hukuman malpraktek baik dari Hukum Pidana Indonesia maupun dalam Hukum Pidana Islam. Penelitian ini merupakan penelitian literature dimana penulis menggunakan pendekatan normative, untuk menyeleksi sumber-sumber bacaan yang ada sebagai rujukan untuk menemukan dasar dari malpraktek, baik primer maupun sekunder sebagai langkah awal untuk memasuki, melihat dan mendapatkan data-data yang lain, yang kemudian data tersebut akan dihimpun oleh penulis dengan mengaplikasi metode dokumentasi. Adapun penulis menggunakan metode deduktif dan induktif untuk mengkaji dan menelaah undang-undang dan penerapan hukum terhadap malpraktek, serta mencapai kesimpulan yang lebih spesifik. Kemudian penulis berusaha untuk membandingkan antara malpraktek dokter sebagai sebab kematian dalam Hukum Pidana Indonesia dan Hukum Pidana Islam secara komparatif dengan metode analisis deskriptif komparatif. Akhirnya, dari hasil pembahasan ini penulis menyimpulkan bahwa malpraktek yang menyebabkan kematian dalam Hukum Pidana Indonesia seperti euthanasia dan aborsi, serta kelalaian yang mengakibatkan kematian termasuk ke dalam kejahatan, sedangkan dalam Hukum Pidana Islam, euthanasia dan aborsi sendiri masuk ke dalam pembunuhan sengaja, sedangkan kelalaian yang menyebabkan kematian termasuk ke dalam pembunuhan tersalale. Hukum Pidana Indonesia dan Hukum Pidana Islam telah sepakat adanya hukuman bagi pelaku malpraktek, perbedaannya hukuman malpraktek dalam Hukum Pidana Indonesia yaitu penjara dan kurungan, sedangkan dalam Hukura Pidana Islam, hukuman untuk euthanasia dan aborsi adalah qisas dan diat, sedangkan diat, kafarat, dan pencabutan hak waris sebagai bentuk hukuman kelalaian yang berujung kematian. Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih banyak memiliki kekurangan, sehingga perlu dilengkapi. Setidaknya, penelitian ini dapat memberikan kontribusi keilmuan terhadap perkembangan ilmu hukum islam. Besar harapan penulis atas saran dan kritiknya dan semoga penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya. Hanya kepada Allah semua petunjuk jalan menuju kesempurnaan dalam ridha-Nya.Amin.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Nur Insani |
Date Deposited: | 11 Nov 2024 07:18 |
Last Modified: | 11 Nov 2024 07:18 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4480 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |