Choiroh, Ummu (2003) دور الحاكم في إصلاح النزاع في مسائل الأحوال الشخصية (دراسة قضية في المحكمة الدينية فونوركو). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT (Ummu Choiroh - PM - 2003)
Ummu Choiroh - PM - 2003.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (95MB) |
Abstract
Pembangunan hukum tidak hanya di tangan pembentuk undang-undang saja, tetapi hakimpun tidak kecil peranannya dalam pembangunan hukum. Bahkan hukum itu kebanyakan diciptakan oleh hakim. Bagi hakim hukum acara merupakan pegagan pokok atau permainan sehari-hari dalam memeriksa perkara. Hukum acara perdata tidak hanya penting dan dalam praktek peradilan saja, tetapi mempunyai pengaruh juga di dalam praktek di luar peradilan. Hukum acara perdata adalah peraturan yang mengatur tentang proses penyelesaian perkara melalui pengadilan secara formal dan mempertahankan berlakunya hukum perdata agar hak dan kewajiban pihak-pihak terkait diperoleh dan dipenuhi sebagaimana mestinya. Karena ada peraturan hukum acara perdata, orang dapat memulihkan haknya yang telah dirugikan atau terganggu melalui pengadilan dan berusaha menghindarkan diri dari tindakan menghakimi sendiri. Dengan demikian diharapkan selalu ada ketentraman dan suasana damai dalam hidup bermasyarakat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui peranan hakim dalam upaya mendamaikan pihak yang bersengketa dengan mengulas hal-hal yang menjadi penghambat perdamaian tersebut. Jenis penelitian ini adalah descriptive explorative, untuk mengetahui peranan hakim dalam upaya mendamaikan tergugat dan penggugat peneliti menggunakan methode observasi, angket dan wawancara, dan untuk mendapatkan data tentang latar belakang objek, peneliti menggunakan metode dokumentasi, sedangkan untuk menganalisa semua data yang telah terkumpul, peneliti menggunakan methode deduktif dan memakai ukuran bilangan "MODE", adapun rumus yang digunakan prosentasi adalah dengan frekwensi, obyek sesuatu kategori dibandingkan dengan jumlah seluruh frekwensi kemudian dikali 100. Populasi penelitian adalah penggugat dan tergugat di Pengadilan Agama Ponorogo, penelitian ini terbatasi pada peran hakim di dalamnya serta faktor- faktor yang menghambat perdamaian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hakim mempunyai peranan yang sangat besar dalam upaya mendamaikan pihak yang bersengketa (88%). Hakim selalu memberikan nasehat kepada penggugat dan tergugat dalam upaya mendamaikan mereka (62%). Keberhasilan hakim dalam mendamaikan sengkata masih dihambat oleh penggugat dan tergugat (58%), karena kurangnya kesadaran mereka untuk berdamai yang pada dasarnya mereka menerima dan mengakui bahwasannya nasehat hakim baik buat mereka yang bersengketa (45%). Penulis menyarankan untuk meningkatkan kesadaran para pihak yang bersengketa untuk menerima perdamaian yang diajukan oleh hakim guna meminimalkan persengketaan dalam masyarakat demi kelancaran hidup bermasyarakat.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | Enjllina Vita |
Date Deposited: | 14 Nov 2024 03:19 |
Last Modified: | 14 Nov 2024 03:19 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4519 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |