Taufani, Mochammad Kharits (2023) Establishing Penta Helix Model In The Deelopment Of Halal Industry In Indonesia: Analytic Network Process (ANP) Approach. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.
FILE TEXT (Skripsi)
0-972-Mochammad-Kharits-Taufani.pdf - Submitted Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
Pertumbuhan populasi Muslim di seluruh dunia dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya mengkonsumsi produk halal, mendorong pasar yang terus berkembang dimana permintaan produk industri halal dari waktu ke waktu telah berkembang di luar makanan dan minuman hingga mencakup sektor lain seperti kosmetik, farmasi, pariwisata, dan keuangan. Negara-negara dengan populasi Muslim yang besar seperti Malaysia, Turki, dan Uni Emirat Arab, memainkan peran utama dalam pertumbuhan industri ini, dan tentunya industri halal di Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pendorong yang signifikan bagi perekonomian global. Dalam menyikapi peluang tersebut, kolaborasi dan sinergi antara aktor dalam pentahelix seperti pemerintah, lembaga sertifikasi, industri, akademisi, dan masyarakat memegang peranan penting dalam mengembangkan industri halal. Permasalahannya adalah dilihat dari kinerja para pemangku kepentingan dalam industri halal yang masih bersifat parsial, cenderung berjalan sendiri-sendiri sehingga menyebabkan ketidakcocokan dalam pengambilan kebijakan dan kurangnya transparansi. Sehingga penelitian ini mencoba menjawab pertanyaan tersebut. Oleh karena itu, tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengkaji peran model pentahelix dalam mengembangkan industri halal di Indonesia dengan menggunakan analisis ANP. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-kuantitatif dengan pendekatan Analytical Network Process (ANP) yang diolah dengan software Super Decisions version 2.0.8 untuk mengetahui kecenderungan para responden terhadap suatu masalah. Proses memperoleh data atau informasi dalam metode ini dilakukan dengan 3 tahapan, yaitu; 1) Membuat Kerangka Model ANP; 2) Kuantifikasi Model; 3) Analisis Hasil. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan indepth interview dan focus group discussion dengan kelompok responden yang terbagi dari kelompok pakar, praktisi, serta regulator dalam bidang industri halal dan stakeholder penta helix, sehingga kuesioner diisi oleh 10 responden yang memiliki kapabilitas dan kompetensi tinggi baik dari segi teori maupun praktik di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator paling prioritas dalam penta helix yang memiliki dampak signifikan terhadap industri halal, berdasarkan kesepakatan responden, yaitu: Pelaku usaha (29%), dikarenakan memegang peran utama sebagai produsen dan penyedia produk halal, serta memiliki tanggung jawab besar untuk memenuhi standar kehalalan. Adapun prioritas sub-elemen indikator aspek penta helix menurut kesepakatan responden yaitu: Bantuan pemerintah dan Pengetahuan - Pemahaman tentang halal (38%), hal ini dikarenakan bantuan pemerintah menjadi prioritas karena peran regulasi yang penting dalam memastikan kepatuhan terhadap standar kehalalan. Sedangkan pengetahuan dan pemahaman tentang halal mendapat perhatian tinggi karena itu menjadi dasar pemahaman yang mendalam tentang nilainilai kehalalan dan standar yang harus dipenuhi dalam pengembangan produk halal. Dari aspek strategi alternatif yang berperan besar dalam pengembangan industri halal adalah kualitas SDM dan kualitas produk (33%), dikarenakan dalam kualitas SDM mencakup keahlian, integritas, dan kesadaran akan prinsip kehalalan, yang diperlukan dalam seluruh rantai produksi. Sementara itu, kualitas produk yang tinggi memberikan keyakinan dan kepuasan kepada konsumen, memperkuat reputasi industri halal, dan membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan daya saing jangka panjang di pasar yang semakin sadar akan kehalalan. Adapun indikator sub-elemen aspek strategi alternatif, yang memiliki prioritas yaitu: Meningkatkan efesiensi keuangan (52%), karena efisiensi ini memastikan pengelolaan dana yang tepat, penekanan biaya, dan transparansi keuangan. Rekomendasi dalam penelitian agar meningkatkannya sinergi dengan membentuk forum komunikasi dan kolaborasi yang teratur. Forum ini dapat menjadi wadah untuk mendiskusikan isu-isu krusial, mengidentifikasi kebutuhan dan harapan bersama, serta mengatasi tantangan industri. Selain itu, adanya komunikasi yang terbuka dan dialog yang inklusif dapat membentuk konsensus terkait regulasi, standar, dan pendekatan yang komprehensif guna memajukan industri halal secara berkelanjutan.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 650 - Manajemen dan hubungan masyarakat > 658 Manajemen umum |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Manajemen UNIDA Gontor > Manajemen |
Depositing User: | amalul fahrul handika |
Date Deposited: | 14 Nov 2024 03:41 |
Last Modified: | 14 Nov 2024 03:41 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4526 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |