Ilmu mengenai bagaimana manusia memanfaatkan sumber-sumber produksi dan pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu permasalahan ekonomi yang dihadapi hampir seluruh negara. Berbagai teori di sajikan para peneliti yang dengan konsep-konsep yang mereka miliki. Kapitalis memiliki prinsip maksimalisasi keuntungan dan ekploitasi sumber daya sebesar-besarnya. Dampak dari teori tersebut timbulnya kerusakan ekosistem alam karena eksploitasi yang berlebihan dan memproduksi barang tersier secara berlebihan. Diperlukan cara dan metode khusus dan terasah demi kelancaran proses produksi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dialah Muhammad Baqir As-Shadr yang memiliki pandangan tersendiri dalam teori pertumbuhan produksi dimana produksi yang ditawarkannya berlandaskan prinsip syariah. Salah satunya karya fenomenalnya adalah bukunya Iqtishoduna yang merupakan satu karya pemikiran beliau dalam literatur ekonomi islam modern. Pembahasan beliau dalam rangka mewujudkan pertumbuhan produksi menawarkan beberapa strategi. Strategi tersebut terdiri atas strategi intelektual dan strategi legislatif dan peran pemerintah mengambil andil dalam perumusan kebijakan suatu negara. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana konsep produksi dalam pandangan Baqir Ash Shadr dan bagaimana strategi pencapaian pertumbuhan produksi yang ditawarkan oleh Baqir Ash Shadr. Jenis penelitian ini adalah penelitian literature dengan menggunakan metodologi pendekatan sejarah (historical approach). Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumenter untuk mengetahui bagaimana pandangan Baqir Ash Shadr pada teori produksi serta biografi dari Baqir Ash Shadr. Dari data yang terkumpul tersebut dilakukan analisa dengan menggunakan metode induktif untuk menganalisa pandangan Baqir Ash Shadr dalam teori produksi. Sedangkan metode analisa data yang digunakan adalah cara berfikir induktif dan deduktif, kemudian dilakukan analisa dengan metode analisa deskriptif isi (content analysis descriptive) dalam mengambil kesimpulan akhir. Dalam pandangan Baqir Ash Shadr produksi adalah proses mengolah alam sehingga tercipta bentuk terbaik yang mampu memenuhi kebutuhan manusia. Setiap orang memiliki kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi, maka tujuan produksi adalah pemenuhan kebutuhan, dan keinginan manusia. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut terdapat tiga sumber produksi yaitu alam, modal dan tenaga kerja yang diolah berdasarkan prinsip syariah. Dalam pandangan Baqir Ash Shadr terdapat beberapa mekanisme untuk meningkatkan produksi yang diaplikasikan dalam sarana-sarana islam pada sisi intelektual, sarana-sarana islam pada sisi hukum dan kebijakan ekonomi untuk meningkatkan produksi. Bagaimanapun penelitian sederhana ini masih memiliki banyak kekurangan, baik dari segi bahasa, pembahasan dan isi. Penulis berharap adanya penelitian yang lebih jauh tentang ide Baqir Ash Shadr yang lain, karena permasalahan ekonomi akan selalu berkembang dalam masanya. Dari banyak bukunya tentu akan ditemukan ide-ide ekonomi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk diskusi lebih lanjut mengenai ekonomi islam terutama masalah produksi.