Tsuroyya, Zahrotus (2004) حق نيل الميراث في القتل عند الإمام الشافعي والإمام مالك ) دراسة مقارنة ). S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.
FILE TEXT (Zahrotus Tsuroyya - PAI - 2004)
Zahrotus Tsuroyya - PAI - 2004.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (7MB) |
Abstract
Ilmu Mawaris adalah ilmu yang mempelajari pembagian harta peninggalan orang yang meninggal dunia yang diwariskan oleh para pewarisnya. Hukum kewarisan termasuk salah satu aspek yang di atur secara jelas dalam Qur'an dan sunnah Rosul SAW. Hal ini membuktikan bahwa masalah kewarisan cukup penting dalam agama Islam, apalagi Islam pada awal pertumbuhannya telah mampu merombak tatanan atau sistem kewarisan yang berlaku pada masyarakat arab jahiliah. Akan tetapi disamping itu hendaknya mengetahui penghalang-penghalang warisan yaitu suatu kondisi yang menyebabkan seseorang tidak dapat menerima pusaka, padahal ia mempunyai cukup sebab dan cukup pula syarat-syaratnya. Pada masa sekarang ini banyak sekali kejadian yang di lakukan manusia secara sengaja maupun tidak sengaja yang secara otomatis menimbulkan sebab hukum, seperti halnya si ahli waris telah membunuh muwarisnya secara sengaja maupun tidak sengaja, apakah akan menimbulkan terhalangnya pembunuh menerima warisan. Para ulama masih berbeda pendapat dalam masalah ini apakah pembunuhan dengan segala macamnya menjadi penghalang menerima warisan atau tidak. Dalam hal ini Imam Syafi'l dan Imam Maliki masing-masing memiliki pendapat yang sangat berbeda antara keduanya sedangkan keduanya merupakan Imam yang paling banyak pengikutnya, dimana perbedaan dari pendapat keduanya bisa menimbulkan banyak perbedaan dalam umat Islam. Dan untuk menbahas dalam hak menerima warisan dalam pembunuhan, penulis akan lebih memfokuskan pada pendapat keduanya dan bagaimana pola berfikir kedua Imam tersebut. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk lebih mengetahui hakekat hak menerima harta warisan dalam pembunuhan menurut Imam Syafi' I dan Imam Malik Untuk penbahasan lebih mendalam dan untuk mencapai tujuan yang di maksud, maka penulis menggunakan pendekatan Normatif yaitu menjelaskan dan memahami dan pemikiran dari segi agama dan mengambil kesimpulan dengan membandingkan pendapat-pendapat ulama Dan selanjutnya penulis berusaha mengumpulkan data-data baik primer maupun sekunder. Dalam pengumpulan data tersebut penulis menggunakan metode dokumentasi, untuk menjelaskan makna pembunuhan, penghalang warisan dan sejarah hidup Imam Syafi' I dan Imam Malik. Setelah data terkumpul kemudian data dianalisa dengan menggunakan cara berfikir induktif untuk mengetahui pengertian secara keseluruhan dan dibantu dengan metode deduktif untuk mengambil kesimpulan. Dan penganalisaan data dengan metode analisis content untuk mengalisa data-data yang ada dan metode comparatif untuk membandingkan perbedaan dan persamaan antara keduanya. Dari metode tersebut di atas dapat di simpulkan bahwa Imam Syafi'l membagi pembunuhan menjadi tiga yaitu pembunuhan sengaja, pembunuhan semi sengaja dan pembunuhan tanpa sengaja dan dari ketiganya menjadi penyebab terhalangnya menerima warisan. Sedang menurut Imam Malik bahwa pembunuhan terbagi menjadi dua saja yaitu pembunuhan sengaja dan pembunuhan tanpa sengaja, dan yang menghalangi untuk menerima warisan adalah pembunuhan dengan sengaja, sedang pembunuhan tanpa sengaja tidak menjadi penghalang untuk menerima harta warisan bagi pembunuhnya. Demikianlah kesimpulan yang di capai oleh pembahas, tapi ini semua jauh dari kata sempurna, maka di harapkan kepada pembaca dan peneliti yang lainnya untuk menyempurnakan dan mengkaji lebih mendalam, dan hanya oleh Alloh taufik dan inayah di berikan. Amin
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah UNIDA Gontor > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Thoba Qolby |
Date Deposited: | 30 Nov 2024 03:19 |
Last Modified: | 30 Nov 2024 03:19 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4578 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |