Mulya, Alkahfi (2015) المقارنة بين التفسير والهرمنيوطيقا. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.

FILE TEXT (Al-Kahfi Mulya - IQT 2015-) 2015-Al-Kahfi Mulya - IQT.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (53MB)

Abstract

Mengkaji Al-quran serta mempelajarinya merupakan suatu aktivitas yang sangat mulia yang dilakukan oleh umat islam, hal ini dikarenakan mereka sangat membutuhkan Al-quran di dalam kehidupan. Al-quran memiliki peranan yang sangat penting di dalam kehidupan beragama, dengan mengkaji dan mempelajarinya umat islam dapat memahami hakikat agama islam, itu disebabkan karena Al-quran merupakan sumber utama yang menjadi pedoman untuk menentukan hukum-hukum agama, dan hal ini tidak akan terwujud kecuali dengan cara menelaah dan menerangkan yang ditunjukan oleh lafadz-lafadz yang ada di dalam Al-quran, oleh karenanya muncullah berbagai macam metode khusus yang digunakan untuk memahami Al-quran meode ini dikenal dengan sebutan ilmu tafsir. Dewasa ini muncul metode baru untuk memahami Al-quran yang mengejutkan kaum muslim, metode baru ini didalangi oleh para orientalis Pada awalnya metode ini digunakan untuk memahami kitab injil tapi kemudian para pemikir-pemikir islam kontemporer menggunakannya untuk memahami Al-quran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan titik persamaan serta perbedaan antara tafsir dan hermeneutika dalam memahami Al-quran, sehingga memungkinkan kita membedakan antara metode yang benar dan yang keliru serta memberikan kita rambu-rambu terhadap aplikasi metode yang keliru dalam memahami Al-quran, hal ini dikarenakan meotode yang keliru akan menjerumuskan kita kepada pemahaman yang keliru pula. Penelitian ini ditulis dengan menggunakan pendekatan perbandingan, dan untuk mendapatkan data yang diperlukan, peneliti mengumpulkan data dengan menggunakan metode penelitian dokumentasi yang tertulis (Library Research). Dan untuk sampai kepada hasil penelitian maka peneliti berpedoman sebagaimana yang ditunjukan Ibnu khaldun dalam metode Filfasat Sejarahnya yang mencakup Qanun Sababiyah, Tasyabuh dan Tabayyun. Pertama dengan mengkaitkan antara dua variabel dengan realita, kemudian mengemukakan sebab akibatnya serta mengukur antara dua variabel untuk mencari kesamaan antara keduanya, kemudian peneiti mengadakan perbandingan diantara tafsir dan hermeneutika dengan pertimbangan hal yang sama dan yang menbedakannya. Adapun hasil penelitian yang dapat dicapai dari penelitian ini adalah bahwa terdapat beberapa pokok kesamaan antara tafsir dan hermeneutika yaitu sama-sama sebagai kumpulan metode untuk memahami teks suci, kesamaan pada tugas dari tafsir dan hermeneutika yaitu untuk mengungkapkan yang tersembunyi dari teks yang jelas dan terang. Sedangkan titik perbedaan antra keduanya antara lain adalah perbedaan objek kajian, perbedaan syarat, sifat yang wajib dimiiki oleh seorang mufassir serta ilmu-ilmunya, perbedaan sumber asal muasalnya, perbedaan tradisi tempat kemunculannya, dan para mufassir tidak akan menyalahkan teks apabila terdapat pertentangan antara teks dan agama, sedangkan hermeneutika menyalahkan teks apabila ada pertentangan itu disebabkan keraguan mereka terhadap keotentikkan kitab mereka. Sedangkan akibat dari aplikasi hermeneutika adalah terjadinya kerusakan-kerusakan syariat serta pemahaman-pemahaman keliru terhadap Al-Quran. Berdasarkan hasil pembahasan tersebut, peneliti menyadari bahwa penelitian ini jauh dari kesempurnaan bahkan dekat dengan kekurangan, maka dari itu penulis berharap pembaca atau peneliti setelah ini agar dapat menulis lebih baik dan sempurna dari apa yang peneliti lakukan.

View more statistics

View Item