Search for collections on UNIDA Gontor Repository

INCLUSIVISM IN CATHOLICITY :STUDY ON THE THOUGHT OF PAUL F. KNITTER

Dhiyauddhuha, Dhiyauddhuha (2018) INCLUSIVISM IN CATHOLICITY :STUDY ON THE THOUGHT OF PAUL F. KNITTER. Diploma thesis, University of Darussalam Gontor.

[img] Text (cover)
1 cover.pdf
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (360kB)
[img] Text (abstrak)
2 abstrak.pdf
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (354kB)
[img] Text (daftar isi)
3 daftar isi.pdf
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (350kB)
[img] Text (bab 1)
4 bab 1.pdf
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (462kB)
[img] Text (bab 2)
5 bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (440kB)
[img] Text (bab 3)
6 bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (494kB)
[img] Text (bab 4)
7 bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (349kB)
[img] Text (refrensi)
8 refrensi.pdf
Restricted to Repository staff only
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (391kB)

Abstract

Inklusivisme adalah ajaran yang menyimpang dari ajaran Alkitab dan karena penyimpangannya menyangkut doktrin dasar Kristen maka dapat dikatakan bahwa ajaran inklusivisme ini merupakan ajaran yang sesat. Penganut inklusivisme memandang bahwa keselamtan dapat diterima oleh seluruh manusia melalui Yesus Kristus, walaupun mereka tidak pernah mengenal Yesus dalam hidupnya. Pandangan ini yang disebut dengan Kristen Anonim oleh Karl Rahner. Paham yang dianut Karl Rahner ini banyak diikuti oleh para teolog setelahnya, seperti Paul F. Knitter. Dalam pendekatannya kepada agama lain Knitter mengggunakan teologi korelasional yang pluralistik, pendekatan yang menganggap bahwa semua agama benar dan keselamatan atas agama tersebut terarah kepada Allah. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana inklusivisme dalam katolik menurut pandangan Paul F. Knitter. Dan bagaimana alkitab mengkritik pandangan inklusivisme tersebut. Dalam meneliti masalah ini peneliti menggunakan metode deskriptif untuk menjabarkan pengertian tentang inklusivisme dalam katolik sesuai pandangan Paul F. Knitter, kemudian metode analisis kritik yang digunakan penulis untuk menganalisa pandangan Paul F. Knitter tentang inklusivisme dan kemudian memberikan kritik terhadap pandangan tersebut sesuai apa yang tertulis dalam alkitab. Setelah mengkaji inklusivisme dalam katolik menurut pandangan Paul F. Knitter, penulis menyimpulkan bahwa Paul F. Knitter tidak mengelak perbedaan dalam setiap agama, bahkan perbedaan mutlak ini menunjukkan bahwa setiap agama memiliki kebenaran absolut yang mengarah pada satu Tuhan, dengan perbedaan inkarnasi. Pandangan inklusivisme ini berbeda dari pandangan eksklusivisme yang memandang bahwa keselamatan hanya dianugerahkan oleh Allah melalui Yesus Kristus dengan syarat iman dan cinta serta harapan. Dalam pendekatan terhadap agama-agama lain, Knitter membagi beberapa model, diantaranya model penggantian, pemenuhan, mutualitas, dan penerimaan. Tetapi dia tidak puas dengan keempat model di atas, kemudian dia memunculkan model yang melengkapi model sebelumnya yaitu model korelasional yang menegaskan sifat relasional dan dialogis agama. Jadi semua agama perlu berbicara dan bertindak bersama untuk tidak saling menyalahkan. Sementara model ini mengakui perbedaan yang radikal dan tak tertahankan serta keunikan semua agama, ia juga mengakui hubungan interpersonal yang muncul dari ketidaksempurnaan dalam semua agama. Pemikirannya didasarkan pada konsili vatikan II yang diselenggarakan pada 1962 -1965, ini adalah awal dari perkembangan inklusivisme dalam agama Katolik. Dalam pandangannya terhadap agama lain Paul F. Knitter tidak memungkiri adanya keselamatan dalam agama selain kristen, walaupun setiap agama berbeda - beda. dan dia memandang semua agama harus berjalan bersama dan mengakui kebenarannya masing - masing, untuk itu dia menganjurkan suatu teologi yang korelasional pluralistis untuk semua agama. Demikianlah yang dapat peneliti paparkan, disini penulis menyadari bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna oleh karena itu peneliti mengharapkan kepada para pembaca untuk memberikan kritik dan saran yang membangun untuk menambal, perbaikan dan menyempurnakan pembahasan ini dimasa yang akan datang. Semoga kajian yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi dinamika perkembangan dan pemikiran Islam

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
B Philosophy. Psychology. Religion > BS The Bible
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
L Education > L Education (General)
Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama
Depositing User: Mr Muhammad Taufiq Riza
Date Deposited: 03 Nov 2020 08:40
Last Modified: 30 Aug 2023 01:49
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/465

Actions (login required)

View Item View Item