Rahayu NingTyas, Marviana (2018) ANALISIS KOMPARATIF KINERJA SAHAM SYARI’AH DAN SAHAM KONVENSIONAL PERIODE 2015-2017. S1 Undergraduate thesis, University of Darussalam Gontor.
FILE TEXT
watermak_Marviana (Proof).pdf Exclusive to Repository staff only Download (5MB) | 📑 Request Acces File |
|
FILE TEXT
Abstrak.pdf - Published Version Download (290kB) |
|
FILE TEXT
Bab 1.pdf - Published Version Download (335kB) |
|
FILE TEXT
Bab 2.pdf - Published Version Exclusive to Repository staff only Download (681kB) | 📑 Request Acces File |
|
FILE TEXT
Bab 3.pdf Exclusive to Repository staff only Download (317kB) | 📑 Request Acces File |
|
FILE TEXT
Bab 4.pdf Exclusive to Repository staff only Download (513kB) | 📑 Request Acces File |
|
FILE TEXT
Bab 5.pdf Exclusive to Repository staff only Download (248kB) | 📑 Request Acces File |
|
FILE TEXT
Cover.pdf - Published Version Download (193kB) |
|
FILE TEXT
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Exclusive to Repository staff only Download (268kB) | 📑 Request Acces File |
|
FILE TEXT
Lampiran.pdf - Published Version Exclusive to Repository staff only Download (257kB) | 📑 Request Acces File |
|
FILE TEXT
Halaman Judul.pdf - Published Version Download (4MB) |
Abstract
Pertumbuhan keuangan Islam yang cepat pada dekade terakhir ini telah menarik minat investor untuk menginvestasikan dananya. Masyarakat yang semakin paham dengan pengelolaan keuangan dan investasi, akan semakin pandai dalam menilai dan mengendalikan risiko investasi yang mereka lakukan. Masyarakat pun saat ini banyak yang memilih untuk berinvestasi pada beberapa produk investasi pasar modal yang dianggap ideal, karena tingkat keuntungan yang ditawarkan relatif cukup tinggi. Bangkitnya ekonomi Islam menjadi fenomena yang menarik dan menggembirakan terutama bagi penduduk Indonesia yang mayoritas beragama Islam, sehingga pengembangan produk pasar modal yang berbasis syari’ah perlu ditingkatkan, khususnya produk saham syari’ah. Namun, dalam kegiatan investasi ini masih ada kekhawatiran umat Islam terhadap harga saham yang memiliki kecenderungan untuk lebih berfluktuatif, sehingga menimbulkan resepsi spekulasi investor potensial atau gharar. Inilah tindakan umum yang secara terus menerus terjadi di pasar modal yakni keinginan untuk meraih capital gain dalam jumlah besar dan dalam waktu yang singkat. Pada saham konvensional tentu saja hanya menggunakan pertimbangan tingkat keuntungan dan risiko dalam investasi. Sementara saham syari’ah mempertimbangkan kehalalan suatu produk keuangan disamping tingkat keuntungan dan risikonya. Dalam pengelolaan saham syari’ah pun tidak mengizinkan penggunaan strategi investasi yang menjurus ke arah spekulasi. Oleh sebab itu perbedaan pengelolaan lah yang dapat mengakibatkan perbedaan kinerja antara saham syari’ah dengan saham konvensional. Dengan itu, penulis memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana kinerja saham syari’ah dan saham konvensional dan untuk mengetahui perbedaan kinerja saham syari’ah dengan saham konvensional periode 2015-2017. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Teknik pengambilan sampel ini adalah purposive sampling. Metode yang digunakan adalah Sharpe, Jensen, dan Treynor serta menggunakan alat uji beda, yang digunakan untuk mengukur perbedaan kinerja saham syari’ah dengan kinerja saham konvensional. Untuk mendukung penelitian ini digunakan pula data sekunder yang diambil dari buku-buku dan sumber lainnya yang berkaitan dengan kinerja saham. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja saham syari’ah dengan menggunakan Uji Beda Independent T-Test, dapat disimpulkan bahwa kinerja saham syari’ah dengan kinerja saham konvensional tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Dan dengan menggunakan metode Sharpe bahwa indeks JII menghasilkan rata-rata return sebesar 0,025200, sedangkan indeks LQ45 menghasilkan rata-rata 0,004024 Hal ini menunjukkan bahwa indeks JII memiliki kinerja yang bagus dibandingkan kinerja saham konvensional dengan indeks LQ45. Dengan menggunakan metode Treynor menununjukkan bahwa JII lebih baik dari indeks LQ45, dengan rata-rata yang dimiliki JII sebesar 0,073677 dan indeks LQ45 memiliki rata-rata return sebesar 0,073677. Perhitungan kinerja LQ45 dengan menggunakan metode jensen, menghasilkan nilai yang positif dari tahun 2015-2017. Sedangkan kinerja saham syari’ah (JII) menghasilkan nilai yang negatif pada tahun 2017, hal ini dikarenakan bahwa risiko total maupun sistematis yang kecil sehingga return yang dihasilkan oleh JII bernilai negatif. Tetapi bukan berarti saham konvensional lebih baik atau tidak ada perbedaannya dengan saham syari’ah. Karena pada hakekatnya kinerja suatu saham yang berlandaskan syari’ah tidak hanya bisa diukur dengan return yang dihasilkan dan risiko yang akan dihadapi nantinya. Namun dalam pandangan Islam, harga saham harus sesuai dengan nilai instrinsiknya. Hal ini menjelaskan bahwa dalam pengelolaan saham syari’ah tidak mengizinkan penggunaan strategi investasi yang menjurus ke arah spekulasi. Berdasarkan hasil penelitian ini penulis berharap agar investor menginvestasikan dananya pada saham syari’ah, karena dalam investasi saham syari’ah terdapat suatu screening produk dan holding period yang menjamin kesyari’ahnya agar terhindar dari resepsi spekulasi. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya mencoba menggunakan kurun waktu penelitian yang relatif lama dan menambahkan sampel yang ada Kata Kunci: Jakarta Islamic Index, LQ45, Sharpe, Treynor, Jense
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HC Economic History and Conditions |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Manajemen UNIDA Gontor > Ekonomi Islam |
Depositing User: | Mr Muhammad Taufiq Riza |
Date Deposited: | 03 Nov 2020 08:43 |
Last Modified: | 29 Aug 2023 04:07 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/467 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |