Rosita, Dwi Ari - (2001) فكرة التربية الإسلامية عند الإمام الغزالي و حسن لنكولونج ) دراسة مقارنة ). S1 Undergraduate thesis, iUNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.
FILE TEXT (Dwi Ari Rosita - PAI - 2001)
Dwi Ari Rosita - PAI - 2001.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (69MB) |
Abstract
Seiring dengan perkembangan keilmuan, Pendidikan Islam merupakan salah satu permasalahan yang sarat dengan polemik, oleh sebab itu subtansi Pendidikan Islam, memegang peranan yang sangat penting dengan menumbuhkan dan mempersiapkan manusia seutuhnya dari berbagai aspek kehidupan baik intelektual, psikis, rohani, intuisi bahasa, amaliyah, ilmiyah dan sosial budaya dengan memperhatikan kecenderungan persiapan tabiat, fitrah dan pembawaan anak. Dalam hal ini al-Ghozali yang dikenal sebagai pakar pendidikan yang luas pemikirannya serta pengalamannya sebagai Maha Guru besar di madrasah Nidhomiyah yang kemudian menjadi Rektor Universitas Nidhomiyah di Baghdad selama bertahun tahun, memberikan pandangan dalam konsep Pendidikan Islam yang meliputi pengertian, tujuan, metode, Kurikulum dan aspek-aspek pendidikan. Adapun Prof. Dr. Hasan Langgulung adalah seorang ilmuan putra Indonesia yang menekuni dunia pendidikan dan psikologi, beliau lahir di Rappang, Sulawesi Selatan pada tanggal 16 Oktober 1934. Ja mendasarkan pemikiran pemikirannya pada Al-Qur'an, meskipun ia termasuk tokoh pendidikan kontemporer, namun pemikirannya tidak terlepas dari al-Qur'an dan Sunnah. Ini tergambar dari idenya mengenai materi pendidikan yang termaktub dalam bukunya" Asas-asas Pendidikan Islam Berangkat dari pemikiran di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan pemikiran al-Ghozali dan Hasan Langgulung dalam Pendidikan Islam. Dalam pembahasan ini, penulis terlebih dahulu menggunakan Metode Deskriptif untuk menginventarisir biografi dan sejarah yang melatar belakangi pemikiran al-Ghozali dan Hasan Langgulung dalam Pendidikan Islam serta menggambarkan Pendidikan Islam menurut keduanya. Selanjutnya Metode Deduktif untuk menarik kesimpulan pendidikan al-Ghozali dan Hasan Langgulung secara umum. Metode Analisis Komperatif untuk menganalisa data dan permasalahan yang berhubungan dengan Pendidikan Islam menurut al-Ghozali dan Hasan Langgulung kemudian membandingkan antara keduanya.. Secara garis besar, pengertian dan tujuan pendidikan menurut al-Ghozali dan Hasan Langgulung tidak jauh beda, yaitu sarna-sama membina manusia seutuhnya untuk kebahagiaan di dunia dan akhirat, keduanya memfokuskan pada pendidikan akhlak, disamping aspek pendidikan lainnya, perbedaan yang cukup mencolok pada materi dan kurikulum pendidikan Islam, serta terdapat ketidak seimbangan pada aspek-aspek pendidikan, dimana al-Ghozali membahas bermacam-macam aspek pendidikan secara rinci meliputi: aspek pendidikan keimanan, jasmaniah, akliah, akhlak dan sosial, sedangkan Hasan Langgulung tidak membahas sama sekali. Konklusi akhir menunjukkkan bahwa al-Ghozali seorang tokoh klasik yang melandasi konsep pendidikannya dengan pemikirannya terhadap manusia yang tidak akan berubah, sehingga konsepnya selalu aktual dan tidak akan pernah usang. Sedangkan Hasan Langgulung sebagai tokoh kontemporer beraliran modernisme yang mengunakan ilmu pendidikan sebagai fondasi pemikirannya. Pada akhirnya, dari kajian yang relatif singkat ini, tentunya membutuhkan analisa yang lebih mendalam lagi. Untuk itu penulis berharap, hendaknya ada kajian ulang yang lebih lengkap dan mendalam. Dan membandingkan pendidikan Islam menurut ulama' yang lain, atau menyatukan antara pemikiran Pendidikan Islam antara al-Ghozali dan Hasan Langgulung.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 300 – Ilmu Sosial > 370 - Pendidikan > 370 Pendidikan |
Depositing User: | Thoba Qolby |
Date Deposited: | 16 Dec 2024 02:01 |
Last Modified: | 16 Dec 2024 02:01 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/4690 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |