INDONESIAN ABSTRACT M. Agus Waskito, 2022, Pemberdayaan Perempuan dalam Perspektif Islam (Study Analisis) Pembimbing : Dr. Khoirul Umam, M.Ec Kata Kunci : Pemberdayaan, Perempuan, Islam Pemberdayaan perempuan yang mengacu pada pemikiran feminisme adalah suatu proses kesadaran dan pembentukan kapasitas (capacity building) terhadap partisipasi yang lebih besar agar menghasilkan persamaan derajat antara perempuan dan laki-laki. Hal tersebut karena perempuan dianggap tidak berdaya. Faktor ekonomi yang menjadi ciri dari pemberdayaan perempuan menjadikannya parsial dan mengabaikan peranan perempuan dalam aspek lain. Dalam Islam, pemberdayaan perempuan adalah holistik dengan pendekatan multi-dimensi dan mencakup aspek agama, sosial, politik, dan ekonomi. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk pertama, mendeskripsikan model pemberdayaan perempuan dalam persepktif Islam. Kedua, pemberdayaan ekonomi perempuan sesuai dengan pemberdayaan perempuan dalam Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitiatif. Dari segi metode analisis, penelitian ini menggunakan metode analisa kritis dengan teknik pengumpulan data melalui tinjauan pustaka yang berfungsi untuk mengkaji pemberdayaan perempuan dalam perspektif Islam dan pemberdayaan ekonominya. Adapun hasil penelitan menunjukkan bahwa pertama, pemberdayaan perempuan dalam Islam merupakan penyiapan perempuan berdaya secara holistik yang mencakup 4 dimensi agama, sosial, politik, dan ekonomi. Artinya perempuan yang berdaya dalam perspektif Islam adalah perempuan yang dapat menjalankan perannya dengan penuh kesadaran yang mencakup semua aspek peran perempuan, dalam aspek fitrah penciptaan, karakter kewanitaan, peranan dalam keluarga dan masyarakat. Serta kecukupan ilmu fardhu ‘ain sebagai petunjuk kehidupan. Kedua, pemberdayaan ekonomi perempuan dalam pemberdayaan perempuan dalam perspektif Islam merupakan sebuah upaya menjadikan perempuan mampu menjaga harta, mengatur harta, menggunakan harta, dan mengembangkan harta untuk kepentingan dirinya, keluarga dan masyarakat dalam rangka mewujudkan peranannya yang optimal. Akhirnya, penulis merekomendasikan peneliti selanjutnya untuk mengaplikasikan analisis pemberdayaan perempuan dalam perspektif Islam yang peneliti tawarkan dalam penelitian lapangan. Wallahu ‘alam.