NUDEN, MAHMUD RIFAAN (2015) تفسير محمد رشيد رضا لآيتي تعدد الزوجات. S1 Undergraduate thesis, UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR.

FILE TEXT (Mahmud Rifaannudin - IQT - 2015) Mahmud Rifaannudin - IQT - 2015.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (107MB)

Abstract

Al-Qur'an adalah firman Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur dalam bahasa Arab, membacanya adalah ibadah dan menjadi mukjizat untuk Nabi Muhammad Saw serta menjadi pegangan bagi umatnya. Al-Qur'an merupakan ushul pegangan bagi umat Islam, yang mana disetiap kehidupan manusia telah diatur perbuatanya dalam Al-Qur'an. Namun yang terjadi saat ini Al-Qur'an belum dapat menjadi landasan kehidupan manusia secara menyeluruh, bukan karena Al-Qur'annya akan tetapi penjelasan al-qur'an yang melalui ilmu tafsir belum banyak dipahami oleh masyarakat luas. Karena dalam tafsir di waktu salaf banyak yang hanya menjelaskan Al-Qur'an dari segi keindahan bahasa dan segi Ilmu Teologi dan Filsafat tanpa menyentuh tatanan kehidupan dalam masyarakat. Maka dari itu muncullah tafsir dengan corak Adabi Ijtima 'i yang dicetuskan oleh Muhammad Abduh dan Muridnya Rasyid Ridha dalam tafsirnya Al-Manar, tafsir yang menjadi solusi dalam kehidupan masyarakat. Dengan corak Adabi Ijtima 'inya sehingga tafsir ini dapat dipahami oleh masyarakat luas tentang pemahaman Al- Qur'an secara utuh dan menjadikan Al-Qur'an solusi dalam kehidupan sosial baik dari segi hukum dan muamalah dalam masyarakat. Salah satu masalah yang terjadi di masyarakat dalam tafsir al- manar karya Rasyid Ridha adalah fenomena poligami yang merupakan bagian dari pernikahan. Masih banyak ulama yang bertentangan pendapat mengenainya karena adanya kezaliman yang timbul dari para suami yang melakukan poligami. Sebagian dari mereka melarang poligami karena kezaliman yang timbul di dalamnya dan sebagian membolehkan karena ada kebaikan di dalamnya. Dalam tafsirnya Al-Manar yang mana ia berpendapat bahwa poligami diperbolehkan dalam Islam akan tetapi untuk melakunnya hanya dalam keadaan yang darurat dan di waktu yang memang dibutuhkan. Diperbolehkannya poligami hanya untuk orang-orang yang yakin bahwa dirinya bisa berbuat adil dan menjaga untuk tidak berbuat zalim serta menimbulkan pertikaian di dalam keluarganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat yang mendasari Muhammad Rasyid Ridha dalam menafsirkan dua ayat yang berkenaan dengan poligami. Penelitian ini termasuk penelitian pustaka yang mengumpulkan data dari dari buku-buku yang dikarang oleh Muhammad Rasyid Ridha khususnya Tafsir Al-Manar sebagai suraber primemya dan beberapa buku lainya sebagai sumber sekundernya. Dalam mengumpulkan data peneliti menggunkan metode Deskriptif Analisis yaitu dengan cara menggambarkan permasalahan yang ada dan kemudian menganalisis serta mengambil kesimpulan dari data-data yang telah dikumpulkan. Dalam pembahasan penafsiran terhadap dua ayat tentang poligami ini diperoleh kesimpulan dari pendapat Muhammad Rasyid Ridha yaitu diperbolehkannya poligami dalam Islam akan tetapi hanya dalam keadaan yang mendesak dan memang sangat dibutuhkan. Diperbolehkannya poligami hanya dengan syarat keyakinan bahwa ia sanggup berlaku adil terhadap istri-istrinya kerena dengan ketidakadilan suami kepada para istrinya akan menimbulkan kezaliman dan pertikaian dalam keluarga. Adil yang diharapkan dalam poligami bukanlah adil yang sempurna, akan tetapi adil yang terlihat seperti dalam pemberian nafkah dan harta serta tempat tinggal. Tetapi adil yang berkenaan dengan hal perasaan dan hati seperti suka dan benci maka manusia tidak akan mampu untuk melakukannya karena Allah lah yang merubah hati dan memberikan petunjuk kepada manusia dan Allah tidak akan memberi beban kepada seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya. Setelah selesainya pembahasan permasalahan ini peneliti menyadari bahwa kajian ini masih jauh dari sempurna. Maka diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar mengkaji permasalahan ini secara lebih mendalam dan jelas sehingga dapat menjadi sumbangan yang berarti bagi umat Islam dan masyarakat luas.

View more statistics

View Item