ABSTRAK MUNASABAH AYAT PADA SURAH ADZ-DZARIYAT STUDI SEMITIC RETHORICAL ANALYSIS Hannah Nim: 402019238152 Kajian struktur al-Qur`an menjadi statement yang banyak diperdebatkan perurutan ayat dan koherensinya dari masa-kemasa, salah satunya adalah Semitic Rethorical Analysis atau SRA yang dikembangkan oleh Michel Cuypers meski mendapat kritikan dari Nicolai Sinai, kajian ini terbukti dapat diaplikasikan dalam al-Qur`an dengan menunjukkan kesesuaian antar ayat serta makna didalamnya, hal ini mendorong penulis untuk mengaplikasikan metode Semitic Rethorical Analysis pada surah adz-Dzariyat, karena surat adz-Dzariyat dianggap memiliki susunan yang melompat-lompat menurut Ricard Bell. Dalam pengaplikasiannya penulis menggunakan waqf sebagai tanda berhenti, hal ini agar terhindar dari pemotongan ayat yang semena-mena dan pengabaian sajak. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap dua hal penting yang pertama, mengungkap adanya struktur surah adz-Dzariyat dengan penerapan Semitic Rethorical Analysis, yang kedua, mengungkap adanya munasabah pada surah adz-Dzariyat dengan struktur Semitic Rethorical Analysis. Metode Semitic Rethorical Analysis dilakukan dangan melihat adanya munasabah atau hubungan dan korelasi yang di ungkapkan oleh sebagian para mufassir yang mengandung munasabah dalam tafsirannya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan, yang dilakukan dengan mengumpulkan data dari pustaka, yang berhubungan dengan buku, dokumen ilmiah, jurnal, dll. Adapun yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis yaitu dengan mengumpulkan data dan diolah untuk menjawab permasalahan pada tujuan penelitian. Pendekatan pada penelitian ini menggunakan munasabah untuk menemukan koherensi pada setiap struktur surah adz-Dzariyat dengan metodologi Semitic Rethorical Analysis. Di antara hasil penelitian yang ditemukan adalah: (1) Penerapan Semitic Rethorical Analysis membuktikan bahwa surah adz-Dzariayat merupakan suatu silsialah yang terdiri atas dua passage dan tujuh part. Sehingga surah adz-Dzariyat adalah kontruksi Cermin ABC/C`B`A. (2) Kajian partikel kelompok berdasarkan Semitic Rethorical Analysis, dilakukan dengan melihat munasabah atau korelasi antar ayat yang ditemukan berhubungan secara siyaq atau maknanya. Pada surah adz-Dzariyat terdapat tujuh kelompok berdasarkan Semitic Rethorical Analysis yang memperlihatkan munasabah pada setiap kelompok dengan kelompok lainnya dengan pendapat mufassir. Pada akhirnya dari kajian yang relatif singkat ini tentunya membutuhkan analisis yang lebih mendalam lagi, maka dari itu penulis berharap akan ada kajian yang membahas lengkap mengenai munasabah studi Semitic Rethorical Analysis antar surah, dan mengkaji Semitic Rethorical Analysis pada surah yang panjang sehingga dapat membuktikan bahwa studi Semitic Rethorical ini merupakan setudi yang baik untuk diterapkan. Kata Kunci: Semitic Rethorical Analysis, Munasabah, Adz-Dzariyat.