Wiyana, Aji (2014) مفهوم الفلاح عند الإمام الغزالي (دراسة مكتبية). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
![]() |
FILE TEXT (30.3.2.82448-Aji Wijaya(2014) - HES)
30.3.2.82448-Aji Wijaya(2014) - HES.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (8MB) |
Abstract
Saat ini banyak sekali permasalahan yang terjadi dalam kehidupan manusia, berita-berita kejahatan hampir setiap hari menghiasi pemberitaan di televisi, majalah, koran, ataupun media-media informasi lainnya dan sedikit berita tentang prestasi yang membanggakan. Apabila kita mencari akar ataupun penyebab kenapa terjadinya kejadian-kejadian tersebut, niscaya kita mendapatkan masalah keterdesakan ekonomi ataupun kesejahteraan yang tidak terpenuhi. Inilah yang kadang-kadang menjadikan manusia berani berbuat nekat untuk melakukan hal-hal yang tidak baik. Seiring dengan meredupnya kemajuan keilmuan islam, ternyata ilmu-ilmu modern berkembang begitu pesatnya sampai kepada kemajuan yang belum pernah dialami oleh umat manusia sebelumnya, pengaruh ilmu ekonomi modern misalnya, menanamkan pengaruh yang sangat kuat yang kemudian mempengaruhi cara pandang hidup manusia dalam melakukan aktifitas ekonominya untuk tujuan menyejahterakan kehidupannya. Yang menjadi permasalahnya adalah ilmu ekonomi modern yang jauh dari norma, etika, nilai-nilai ketuhanan dan hanya berhubungan dengan kehidupan dunia, sehingga manusia melakukan apa saja dengan cara apapun untuk bisa menyejahterakan hidupnya, pemahaman sejahtera yang dipengaruhi oleh ilmu ekonomi modern inilah yang menjadi masalah masa kini. Berhubungan dengan masalah sejahtera, Imam Al Ghazali telah menjelaskan tentang bagaimana manusia menjadi sejahtera menurut pandangan beliau. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin membahas lebih lanjut tentang kesejahteraan menurut Imam Al Ghazali, cara dalam mewujudkan kesejahteraan dan hambatan-hambatan dalam mencapai kesejahteraan. Penelitian ini merupakan kajian literatur, untuk mencapai tujuan diatas. untuk pengumpulan data-data primer dan sekunder penulis menggunakan metode documenter. Setelah data terkumpul kemudian dianalisa dengan menggunakan cara berpikir induktif untuk menemukan konsep kesejahteraan menurut Imam Al Ghazali, dibantu dengan metode deduktif untuk menarik kesimpulan. Hasil yang dicapai setelah melalui pembahasan yang mendalam bahwa falah menurut Imam Al Ghazali adalah keadaan sejahtera di dunia dan akhirat, yakni mendapatkan segala kebaikan, kebahagian dan keselamatan baik di dalam kehidupan dunia sekarang ini ataupun di akhirat kelak, Untuk mecapai kesejahteraan, segala kebutuhan manusia harus terpenuhi dengan seimbang, keadaan seimbang inilah yang dikenal dengan maslahah, maslahah terdiri dari terpenuhinya kebutuhan agama, jiwa, akal, keturunan dan keluarga beserta harta benda. Dengan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan tersebut maka manusia bisa mencapai kesejahteraan baik di dunia ataupun di akhirat. Namun proses mencapai ke keadaan sejahtera masih ada beberapa halangan yang menjadi hambatan, adapun hambatan-hambatan itu adalah meliputi distribusi yang tidak merata, adanya keterbatasan kita sebagai makhluk, konflik antar tujuan yang terjadi di dalam masyarakat. Penelitian ini masih sederhana, maka membutuhkan perluasan serta perbaikan. Semoga pembahasan ini bisa bermanfaat dan mampu menambah khazanah ilmu pengetahuan Islam dan masyarakat muslim khususnya beserta lainnya secara umum, agar lebih dapat memahami akan kesejahteraan yang seharusnya digapai dalam mengarungi kehidupan.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 2X4 - Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4 - Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | 2024 Muhammad Baehaqi |
Date Deposited: | 20 Feb 2025 03:00 |
Last Modified: | 20 Feb 2025 03:00 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/5549 |
Statistics Downloads of this Document

![]() |
View Item |