Thesis
Published
فلسفة الأخلاق عند الماوردي
Abstract
Abstrak
Filsafat Akhlaq dalam Pandangan Al-Mawardi
Ali Muchtar
Semakin kita sadari bahwa solusi krisis multidimensi yang melanda banyak negeri,
diantaranya Negara kita Indonesia, tidak akan bisa diatasi dan ditanggulangi hanya dengan
reformasi struktural maupun ekonomi semata, akan tetapi krisis ini membutuhkan sebuah
solusi yang lebih bersifat substansial, yaitu revolusi moral dan akhlaq, karena reformasi
struktural maupun kultural, ekonomi politik akan sia-sia belaka tanpa dibarengi dengan
komitmen moral yang kokoh.
Abu Hasan al-Māwardī mempunyai konsep tentang akhlaq di buku-bukunya,
terutama kitab Adab al-Dunyā wa al-Dīin, al-Mawardī lebih dikenal sebagai seorang
negarawan maupun ahli fiqh, akan tetapi beliau mempunyai perhatian khusus dalam bidang
Akhlaq, ini bisa dimengerti karena beliau hidup dalam masa kejatuhan Daulah Abbasyiah
dan krisis akhlaq di dalamnya, maka konsep ini dapat memberikan sumbangan solusi
terhadap krisis tersebut.
Kajian ini ditujukan untuk mengetahui hakekat konsep filsafat akhlaq menurut alMāwardī dan metodenya (manhaj) dalam masalah akhlaq.
Dalam Penelitian ini penulis menggunakan penelitian literer, yaitu sebuah
penelitian yang menggunakan sarana buku-buku yang dikarang oleh al-Mawardi sendiri
sebagai sumber primer, dan buku-buku yang dikarang para penulis lain tentang al-Mãwardī
sebagai sumber sekunder. Dan untuk menganalisis data-data yang terkumpul, penulis
menggunakan metode historis untuk memaparkan latar belakang kehidupan al-Māwardī
beserta karya-karyanya, serta perkembangan pemikiran akhlaq di dunia Islam, ini
dirangkum dalam bab dua. Selain itu, penulis juga mengunakan methode diskriptif dan
metode analistik kritis, guna memaparkan pemikiran-pemikiran al-Māwardī tentang akhlaq
kemudian menganalisa tentang hubungan pemikiran-pemikiran tersebut serta
mengkritisinya pada bab tiga dan hasil kajian dari keseluruhan pemikiran-pemikiran beliau
dengan sejauh mana relevansinya dengan konsep akhlaq dalam Islam yang termaktub
dalam bab empat.
Pada akhirnya, penulis sampai pada kesimpulan bahwa konsep moral yang
dikembangkan oleh al-Mawardī terangkum dalam konsepnya tentang kesatuan antara
moralitas agama, moralitas dunia dan moralitas individu, dalam moralitas agama alMäwardī menekankan pada hakikat (taklif) dan pembagianya yang bermuara pada
kewajiban al-amru bi al-ma'rūf wa al-nahyu 'an al-munkär yang dilandasi oleh agama dan
akal. Sedangkan dalam moralitas dunia al-Māwardi menekankan hakikat manusia sebagai
makhluk sosial yang saling membutuhkan dan untuk menjaga keseimbangan beliau
menawarkan konsep (ulfah) yang bermanfaat dalam hidup bersosialisasi dalam hidup
bermasyarakat, sedangkan dalam moralitas individu al-Māwardi menawarkan konsep
(murū'ah) yakni sebuah keadaan jiwa yang selalu siap untuk melaksanakan keutamaan
(fadāil) dan menjahui kehinaan. Filsafat akhlaq al-Māwardī adalah sangat dinamis dan
relevan dengan ajaran-ajaran Islam, sebab ia bersumber dari al-Quran dan hadist.
Penulis mengetahui bahwa penelitian ini bukanlah penelitian yang mendalam
tentang al-Māwardī dalam masalah moral, maka penulis mengharapkan dari penulis
selanjutnya untuk membahas konsep moral al-Māwardi dalam bidang politik dan juga
konsep beliau dalam moralitas masyarakat.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentAqidah Filsafat Islam
Item ID5643
Deposited24 Feb 2025 05:51