Krisis ekonomi pada tahun 1997 dan 2008 yang melanda hampir diseluruh negara maju ataupun berkembang, memberikan dampak negatif bagi perekonomian dunia. Fenomena ini berimplikasi pada anggaran negara yang menyebabkan besar pasak daripada tiang. Masalah ini tidak dapat dibiarkan, karena jika anggaran negara terus berada pada posisi defisit maka keseimbangan umum akan terganggu dan menghambat pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian perlu adanya siasat keuangan dan kebijakan pemerintah terkait dengan defisit anggaran negara. Karena terdapat perbedaan prinsip mengenai defisit dan siasat penyelesaiannya dalam ekonomi kontemporer dan ekonomi Islam perlu adanya sebuah analisis tentang kebijakan mengenai hal ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan deskripsi tentang pengertian dari defisit anggaran negara dan cara penyelesaiannya menurut pandangan ekonomi kontemporer dan memberikan hasil analisa defisit anggaran menurut ekonomi islam serta stratgei penyelesaianya dalam ekonomi Islam sesuai dengan maqashid syari'ah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan pustaka. Untuk mencapai tujuan penelitian, data dikumpulkan dengan menggunakan metode dokumentasi, kemudian dianalisa dengan metode deskriptif, deduktif dan induktif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah menjelaskan konsep defisit anggaran dalam ekonomi Islam, yaitu pengeluaran dalam anggaran lebih besar daripada pemasukan. Adapun cara penyelesaiannya dalam ekonomi kontemporer adalah dengan cara utang dalam negeri, utang luar negeri dan mencetak uang. Sedangkan strategi penyeimbangan defisit anggaran dalam ekonomi Islam adalah dengan menerbitkan surat-surat berharga syari'ah, privatisasi, strategi pajak, mencetak uang atau hutang dengan qardh. Penelitian ini jauh dari sempurna dan mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca, semoga kita senantiasa selalu diberikan hidayah dan taufiqNya, serta meluruskan langkah kita dalam menerapkan syariatNya.