Sepyar, Thantowi (2015) Al Wala dan Al Bara menurut Syi'ah Dua Belas Imam. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (2015- Thantowi Sepyar - AFI) 2015- Thantowi Sepyar - AFI.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (40MB)

Abstract

Konsep al wala (Loyalitas) dan al bara (Kebencian) merupakan salah satu pokok ajaran agama Islam, karena merupakan cerminan dari ikrar akan syahadat La Ilaha Illallah (Tiada Tuhan Selain Allah) dan Muhammad utusan Allah, yang mana merupakan pokok ajaran agama Islam yang pertama. Kedudukan al wala dan al bara dalam Islam sangatlah tinggi, karena dialah tali iman yang paling kuat. Lengkaplah iman seseorang apabila dia benar-benar memberikan loyalitas dan kebenciannya hanya karena Allah dan Rasul-Nya. Bukti loyalitas seorang hamba kepada Allah dan Rasul adalah melaksanakan perintah Allah dan Rasul dengan penuh rasa cinta, dan tolong menolong terhadap hamba-hamba-Nya. Adapun bukti kebencian seorang hamba berdasarkan Allah dan Rasul yaitu dengan membenci segala sesuatu yang Allah dan Rasul-Nya benci, dari ucapan, perbuatan, dan keyakinan. Syi'ah dua belas imam mempunyai pandangan yang sangat berbeda dengan aqidah yang hakiki. Hal ini terlihat jelas dalam mu'amalah mereka dengan sesama muslim yang bukan dalam kalangan mereka, seperti : orang-orang syi'ah menjadikan ukuran loyalitas dan kebencian harus didasarkan kepada imam mereka, maka barang siapa yang menyatakan loyalitas pada Allah dan Rasul maka dia harus loyal dan memberikan cintanya kepada imam Syi'ah. Sehingga selalu terjadi perselisihan antara orang Syi'ah dan orang Sunni atau orangorang yang mengikuti jejak Rasul SAW beserta para sahabatnya

Loading...

View more statistics

View Item