Thesis
Published
HUSTON SMITH'S CONCEPT OF PRIMORDIAL TRADITION
Abstract
Abstrak
KONSEP TRADISI PRIMORDIAL MENURUT HUSTON SMITH
Anita Rahman
31.2.1.8834
(CRITICAL STUDY)
Ketika ilmu pengetahuan dan teknologi mulai merambah masuk dengan cepat
sejak zaman pencerahan di Eropa, konsep-konsep Tuhan dan agama yang sebelumnya
dijadikan pedoman dalam hidup lama-kelamaan mulai ditinggalkan. Semua bisa
dijelaskan dengan ilmu pengetahuan dan tidak ada lagi yang namanya kehendak Tuhan
dan kebenaran agama. Atheisme bukan lagi menjadi sesuatu yang perlu disembunyikan.
Di sisi lain, agama sering dianggap sebagai sumber konflik dan kekerasan, terbukti
dengan banyaknya pertikaian dan bahkan perang antaragama. Maka beberapa golongan
memilih untuk mengambil jalan dengan mendamaikan agama-agama yang ada. Dengan
dalih kemanusiaan dan persaudaraan, mereka mencoba mencari titik temu semua agama
yang terkandung dalam tradisi-tradisi setiap agama dan sudah ada sejak zaman nenek
moyang manusia. Adalah Huston Smith seorang ahli ilmu agama terkemuka di Amerika
Serikat, yang memulai pemikirannya dari pengalaman keagamaan yang telah dijalaninya,
dan dia tuangkan dalam bukunya terkenal "The World Religions". Maka disini penulis
memilih konsep Tradisi Primordial yang ditawarkan oleh Huston Smith, mengingat
keunikan pribadi tokoh yang gigih "berdakwah" tentang agama di negara sekuler
Amerika Serikat. Serta pengalamannya dalam menjalani ritual ibadah semua agama.
Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagaiman konsep
yang diusung oleh Huston Smith mengenai Tradisi Primordial, serta kritik yang diajukan
oleh para cendekiawan Barat maupun Islam tentang konsep teresebut.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan pendekatan teologi yang
mengacu pada pemikiran Huston Smith tentang agama-agama. Selain itu, penulis
menggunakan metode deskriptif dan analisis untuk mengungkapkan pemikiran Huston
Smith dan menelaah lebih dalam konsep-konsepnya. Kemudian dengan metode kritis,
penulis mencoba mengajukan kritik atas konsep tersebut dengan mengambil pendapat
dari para pemikir barat dan muslim.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa konsep yang diusung oleh Huston Smith
tentang Tradisi Primordial tidak sesuai dengan ajaran agama Islam. Walaupun sekilas
seperti angin segar yang memberi kedamaian atas krisis ideologi yang terjadi, dan banyak
diterima oleh masyarakat barat, namun sejatinya ia adalah masalah yang yang lebih besar
dan lebih komplek. Hal ini karena adanya pencampur adukan akidah dan kerancuan
mengenai gagasan ketuhanan, dengan mengaburkan sekat-sekat pembatas antaragama.
Akhirnya, penulis mengakui banyaknya kekurangan dalam penulisan skripsi ini,
maka besar harapan adanya perbaikan dan penelitian yang lebih mendalam tentang
Huston Smith dan pemikirannya terutama pada bahasan Tradisi Primordial.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentStudi Agama-agama
Item ID5943
Deposited27 Feb 2025 03:43