Thesis
Published
تعدد الجرائم في التشريع الجنائي الإسلامي دراسة تحليلية قرار المحكمة نمرة ۱۳۲۲/PN.TNG/۲۰۱۳/PID.B)
Abstract
Dibentuknya hukum untuk menjaga ketentraman seseorang ataupun masyarakat dari perbuatan yang melanggar hukum. Hukum pidana merupakan hukum publik yang dilaksanakan oleh setiap orang yang melakukan suatu tindak pidana yang mana dikenakan sanksi apabila melanggar. Dalam kehidupan bermasyarakat banyak terjadi pelanggaran gabungan tindak pidana manakala seseorang melakukan beberapa macam tindak pidana yang masing-masingnya belum mendapat keputusan akhir, seperti kasus yang terjadi pada Muhamad Yahya dalam putusan pengadilan nomor 1233/PDLB/2013/PN.TNG bahwa saudara Muhamad Yahya telah terbukti bersalah melakukan gabungan tindak pidana pencurian yang disertai pembunuhan.
Adapun penelitian mengenai putusan pengadilan nomor 1233/PDI.B/2013/PN.TNG bertujuan untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana gabungan tindak pidana dalam prespektif hukum pidana Islam dan bagaimana hukum pidana Islam memandang hukuman dalam putusan pengadilan nomor 1233/PDI.B/2013/PN.TNG yang pada akhirnya akan menjadi khazanah keilmuan bagi penulis dan juga sumbangsih pemikiran bagi para hakim dalam menjatuhkan hukuman yang sesuai dengan syariat Islam.
Penelitian ini merupakan studi putusan pengadilan dengan menggunakan pendekatan normatif. Pendekatan normatif untuk menjelaskan pandangan hukum pidana Islam tentang putusan pengadilan nomor 1233/PDI.B/2013/PN.TNG. Disamping itu, peneliti juga melakukan studi kepustakaan dengan cara menelaah buku-buku mengenai gabungan tindak pidana dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah-masalah yang akan dibahas dalam skripsi penulis.
Adapun hasil dari penilitian ini yaitu menunjukan, 1) bahwa gabungan tindak pidana dapat dikatakan ada manakala seseorang melakukan beberapa macam tindak pidana dimana masing-masingnya belum mendapat keputusan akhir. 2) dari hasil analisis ditemukan bahwa hukuman yang tercantum dalam putusan pengadilan nomor 1233/PDI.B/2013/PN.TNG belum sesuai dalam hukum pidana Islam yang mana hukuman mencuri yang disertai dengan membunuh dalam putusan pengadilan adalah penjara, sedangkan dalam hukum pidana Islam hukuman bagi pembunuh adalah qisas.
Berdasarkan penelitian di atas, peneliti memberikan saran kepada para hakim agar dapat mengadili dengan keadilan dan berdasarkan atas hukum Islam, sehingga mampu menegakan keadilan yang sesuai dengan hukum Islam. Pada akhirnya, peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga peneliti mengharapkan ada penelitian lebih mendalam untuk menyempurnakan penelitian ini. Dan besar harapan agar penelitian ini bermanfaat dan menjadi sumbangan yang berarti bagi umat Islam di Indonesia.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentPerbandingan Madzhab
Subjects23rd Dewey Decimal Classification > 2X4 - Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4 - Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam
23rd Dewey Decimal Classification > 2X6 - Masyarakat, Politik, Ekonomi, Organisasi, Kebudayaan, Perpustakaan, dan Adat Istiadat dalam Islam > 2X6.200 - Politik Islam
23rd Dewey Decimal Classification > 2X6 - Masyarakat, Politik, Ekonomi, Organisasi, Kebudayaan, Perpustakaan, dan Adat Istiadat dalam Islam > 2X6.200 - Politik Islam
Item ID5966
Deposited27 Feb 2025 03:25