FirdausaAuliya, Alfa (2018) خلق الكون في العهد القديم والقرآن في ميزان العلم الحديث. D4 Diploma thesis, University of Darussalam Gontor.
FILE TEXT
fullskripsi.pdf Download (3MB) |
Abstract
Teori big bang merupakan model teori yang disepakati sebagai suatu model teori yang mampu menjelaskan awal mula alam semesta dan perkembangannya. Menurut teoribig bang seluruh alam semesta merupakan massa yang besar kemudian meledak. Sehingga menyebabkan terjadinya pemisahan massa menjadi bentuk bintang, galaksi, planet, matahari, dan bulan. Pembahasan awal mula alam semesta dan perkembangannya tidak hanya dalam sains, melainkan dalam Perjanjian Lama dan Al-Qur’an yang tertulis dalam bentuk proses-proses penciptaan alam semesta. Bagaimakah masing-masing dari kedua Kitab Suci ini menyebutkan kepada umat manusia tentang proses penciptaan alam, dan manakah dari kedua kitab suci tersebut yang dapat dibutikan kebenaran ilmiahnya?Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti berusaha mengkaji tentang penciptaan alam dalam Perjanjian Lama dan Al-Qur’an perspektif Sains Moderm.Untuk mendapatkan data-data ilmiah peneliti menggunakan metode kepustakaan dengan menggunakan bahan-bahan yang terdapat dalam sumber-sumber tertulis. Untuk memecahkan masalah dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan dua metode, metode deskriptif, dan analisis kritik. Pendekatan Normatif digunakan untuk memahami nūṣūṣ dari kedua kitab suci tersebut, serta sainstifik digunakan untuk menyaring klaim-klaim atau hipotesa-hipotesa yang benar dan membuang yang salah. Untuk metode analisis kritik yakni mengkritik hasil dari deskripsi objek yang berhubungan, atau setelah penggambaran fenomena yang terjadi. Peneliti menyimpulkan dari temuan ilmiah yang berkenaan dengan keberadaan alam semesta, sejarah munculnya alam semesta dari sebuah massa yang padat atau gas yang besar kemudian meledak dan tersebar ke seluruh jagat raya sampai jadilah planet-planet, galaksi-galaksi, dan bintang-bintang. Penemuan ilmiah ini mendukung proses penciptaan alam dalam perspektif Al-Qur’an. Maka penciptaan alam dalam Al-Qur’an sangat ilmiah karena sesuai dengan Sains Modern. Sebaliknya dari proses penciptaan alam dalam Perjanjian Lama ditemukan banyak ketidak ilmiah dengan Sains Modern dari hari pertama sampai hari ketujuh penciptaan. Ketidak sesuaiannya tersebut di antaranya ialah, asal mula alam semesta dari air, pemisahan air yang ada di atas dengan air yang di bawah dengan bentangan air, pertentangan dalam penciptaan tumbuhan dan binatang darat di Perjanjian Lama, serta dalam penciptaan benda-benda penerangan yang akan menyinari bumi.Peneliti berharap penelitian ini dapat disempurnakan oleh peneliti selanjutnya agar mendapatkan pemahaman dan pengertian yang lebih rinci dari penciptaan alam dalam Perjanjian Lama dan Al-Qur’an perspektif Sains Modern. Semoga penelitian yang belum sempurna ini dapat bermanfaat bagi khazanah keilmuan Islam, khususnya Studi agama-agama
Item Type: | Thesis ( D4 Diploma ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | Mr Muhammad Taufiq Riza |
Date Deposited: | 04 Nov 2020 14:06 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 02:56 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/601 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |