Fatimah, Siti (2011) DEMAND FOR MONEY ACCORDING TO KEYNES AND UMER CHAPRA. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (28.3.2.7114 - Siti Fatimah (2011) PM.pdf) 28.3.2.7114 - Siti Fatimah (2011) PM.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (30MB)

Abstract

Sekitar tahun 1990, perekonomian jepang mengalami penurunan yang berkepanjangan. Angka pengangguran meningkat dari 2,1% di tahun 1990 menjadi 4,7% pada tahun 1999. Kejadian ini hampir sama dengan Great Depression tahun 1930an. Masalah pengangguran akan berdampak besar pada permintaan uang masyarakat yang kemudian akan mempengaruhi sirkulasi uang. Masalah yang muncul pada sirkulasi dapat menimbulkan inflasi. Maka dari itu manajemen uang sangatlah penting untuk menstabilkan permintaan uang dan meminimalisasikan terjadinya inflasi. John Maynard Keynes dalam bukunya General Theory berasumsi bahwa permintaan dan penawaran ke atas uang bergantung pada tingkat bunga. Asumsi ini telah mendominasi paham kapitalis setelah peristiwa great depression sampai saat ini. sedangkan Umer Chapra juga telah mengembangkan konsep permintaan uang. Karyanya yang berjudul Monetary Management in an Islamic Economic membahas tentang permintaan uang. Pemikiran Chapra tentang permintaan uang berangkat dari konsep Keynes tapi dia telah mengkombinasikannya dengan dasar-dasar syariah. Berdasarkan kasus diatas, kajian ini bertujuan untuk mempelajari konsep permintaan uang yang dimiliki Keynes dan Umer Chapra serta membandingkan konsep keduanya dengan melihat persamaan dan perbedaan pada konsep mereka. Kajian ini adalah kajian literatur analisa perbandingan. Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan metode dokumentasi. Kemudian data-data tersebut dianalisis menggunakan metode deduktif untuk mendapatkan konsep umum permintaan uang dan induktif untuk mendapatkan dasar konsep mereka. Kemudian metode deskriptif untuk menganalisa dan mendeskripsikan konsep permintaan uang dan metode komparasi untuk meneliti hubungan, perbedaan dan persamaan antara keduanya. Hasil dari studi ini adalah menurut Keynes, permintaan uang adalah permintaan masyarakat atas uang dalam bentuk tunai yang dipengaruhi oleh tiga motif transaksi, jaga-jaga dan spekulasi. Sedangkan menurut Chapra, permintaan uang adalah permintaan masyarakat atas uang dalam bentuk tunai yang dipengaruhi oleh motif transaksi dan jaga-jaga yang harus sesuai dengan maqasid syariah. Tingkat bunga menjadi faktor penting dalam konsep Keynes, sedangkan Chapra menjauhi faktor ini dari konsepnya. Keynes menggunakan tingkat bunga untuk menghindari penimbunan uang sedangkan Chapra menggunakan zakat yang memiliki fungsi sebagai pengontrol sirkulasi keuangan dan sebagai fungsi sosial yang dapat meningkatkan daya beli para mustahiq sehingga dapat melancarkan sirkulasi keuangan dan menciptakan kesejahteraan. Permintaan uang dalam konsep Keynes diperuntukkan kepada kebutuhan individu dan memungkinkan untuk menguntungkan individu tapi keuntungan ini mengorbankan kepentingan sosial dan negara. Sedangkan Chapra juga fokus pada individu tapi ia juga tetap memperhatikan dampak yang akan diderita oleh sosial dan negara. Dari hal ini, penulis menyimpulakan bahwa konsep permintaan uang Chapra lebih cocok dan lebih tepat untuk merealisasikan tujuan kebijakan moneter. Akhirnya penulis berharap bahwa skripsi ini akan bermanfaat bagi semuanya khususnya bagi perkembangan ilmu ekonomi makro. Dan untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat memenuhi kekurangan yang ada pada skripsi ini dengan melakukan penelitian empiris atau penelitian lain yang dapat memperkuat studi ini.

Loading...

View more statistics

View Item