Anwar, Muhammad Chairul (2014) فكرة تجريدية مفهوم توزيع الثروة في الاقتصاد الإسلامي. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
![]() |
FILE TEXT (2014-Muhammad Khoirul Anwar - HES.pdf)
2014-Muhammad Khoirul Anwar - HES.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (44MB) |
Abstract
Islam mengakui adanya perbedaan dalam memiliki harta atau kekayaan disebabkan manusia mempunyai kekurangan dan kelebihan. Distribusi kekayaan diantara manusia merupakan salah satu aspek ekonomi yang banyak mendapat perhatian para pakar ekonomi. Dengan pendistribusian yang merata serta adil diantara manusia, maka kesenjangan antara kaya dan miskin dapat diminimalisir demi kesejahteraan hidup masyarakat. Dan agar kekayaan tersebut tidak beredar dikalangan orang tertentu saja, sehingga terjadi keseimbangan dan keadilan. Berdasarkan latar belakang di atas maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui apa konsep distribusi kekayaan secara umum dan bagaimana konsep distribusi kekayaan dalam ekonomi Islam. Kajian ini merupakan studi pustaka. Untuk mencapai tujuan diatas, dalam teknik pengumpulan data, penulis menggunakan metode dokumenter, sedangkan dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode induktif untuk menemukan konsep distribusi kekayaan dalam ekonomi Islam, dibantu dengan metode deduktif untuk menarik kesimpulan. Dari hasil studi ini, penulis berkesimpulan bahwa distribusi kekayaan dalam ekonomi Kapitalis didasarkan pada mekanisme pasar, dan pendistribusian hartanya hanya kepada orang-orang yang mempunyai faktor produksi saja. Sedangkan dalam ekonomi Sosialis distribusi kekayaan didasarkan pada peran pemerintah yang dominan, pendistribusian hartanya hanya pada satu faktor saja yaitu buruh. Dari kedua sistem tersebut pendistribusian kekayaan yang terjadi di masyarakat menjadi tidak merata, sehingga menyebabkan kemiskinan dimana-mana. Adapun penyebab ketidakmerataan kekayaan diataranya adalah pertumbuhan penduduk yang menyebabkan berkurangnya pendapatan seseorang, inflasi, pembangunan yang tidak merata di setiap daerah, investasi yang terlalu banyak di industri yang padat modal, rendahnya tingkat mobilitas sosial, kebijakan industri substitusi impor, rendahnya nilai tukar, hancurnya industri-industri kerajinan rakyat. Dan dalam konsep ekonomi Islam distribusi kekayaan bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat, dan berasaskan tauhid, khalifah, keadilan dan kebebasan, dan mempunyai prinsip larangan menimbun harta, larangan riba, keadilan dalam distribusi dan konsep kepemilikan dalam Islam. Dan tata cara pendistribusiannya dengan sewa tanah, upah bagi pekerja, imbalan atas modal dan laba bagi pengusaha. Adapun tata cara pendistribusian lain adalah konsep zakat, wakaf, konsep waris dan konep infak dan sedekah. Dari kajian ini penulis menghimbau kepada pemerintah pusat maupun daerah agar mengevaluasi sistem pendistribusian kekayaan yang terjadi di masyarakat saat ini. Dan mendorong masyarakat agar menerapkan prinsip-prinsip dan instrument distribusi kekayaan dalam ekonomi Islam sebagai sarana untuk menciptakan jaminan sosial dan kesejahteraan di masyarakat.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 2X4 - Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam > 2X4 - Fikih (Fiqih, Fiqh), Hukum Islam 23rd Dewey Decimal Classification > 2X6 - Masyarakat, Politik, Ekonomi, Organisasi, Kebudayaan, Perpustakaan, dan Adat Istiadat dalam Islam > 2X6.300 - Ekonomi Islam, Sistem Ekonomi Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah UNIDA Gontor > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | 2024 Bagus Mahdiyin |
Date Deposited: | 03 Mar 2025 14:42 |
Last Modified: | 03 Mar 2025 14:42 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/6249 |
Statistics Downloads of this Document

![]() |
View Item |