Thaufan Wangsi, La Ode Man (2010) اكتساب اللغة الأم عند نوام تشومسكي. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
![]() |
FILE TEXT (La Ode Man Thaufan Wangsi - PBA - 2010)
La Ode Man Thaufan Wangsi - PBA - 2010 - 27126690.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (76MB) |
Abstract
Manusia ketika dilahirkan, dia telah diberikan oleh Allah SWT pendengaran, penglihatan dan juga hati (rasa). Dengan pemberian tersebut manusia dapat melihat, mendengar, dan merasakan apa yang ada di lingkungannya. Lingkungan yang merupakan tempat dimana dia tumbuh dan berkembang didalamnya merupakan keseluruhan kondisi dari materi-materi yang mempengaruhi kehidupannya. Oleh karena itu manusia membutuhkan bahasa yang merupakan alat interaksi yang saling mengikat antara satu individu dengan masyarakat dan menjadikannya saling berkaitan. Bahasa yang dipakai terbagi menjadi dua bagian yaitu bahasa pertama atau bahasa ibu dan bahasa kedua. Bahasa pertama atau bahasa ibu ialah bahasa yang pertama kali dikuasai manusia dalam hidupnya melalui interaksi dengan masyarakat bahasanya, khususnya melalui keluarga. Sedang Bahasa kedua ialah bahasa yang didapatnya setelah mengetahui bahasa. pertamanya atau bahasa ibu. Salah satu tokoh linguistic yang tidak secara langsung membahas pemerolehan bahasa ialah Noam Chomsky. Dia berpendapat bahwasanya manusia ketika lahir telah mempunyai kemampuan berbahasa yang bersifat fitriah yang disebut dengan Faculty language. Dengan demikian bahasa yang dipakai oleh manusia satu dengan yang lain antara bahasa ibu dengan bahasa kedua saling berbeda. Oleh sebab penulis memilih untuk membahas bahasa pertama yang merupakan bahasa pengantar dan bekal untuk mempelajari bahasa kedua melalui pemikiran Noam Chomsky. Tujuan dari pembahasan ini adalah; untuk mengetahui pemikiran Noam Chomsky tentang keadaan seorang anak ketika memperoleh bahasa ibunya; kepandaian dasar seorang anak ketika memperoleh bahasa;, dan kemampuan mendasar seorang anak ketika memperoleh bahasa. Penelitian ini adalah studi deskriptif. Penulis menggunakan metode deskriptif dan pendekatan psikologis dikarenakan pembahasan merupakan jenis dari ilmu psikolinguistik yang menerangkan pemerolehan bahasa pertama atau bahasa ibu. Dalam pembahasan ini penulis mendapatkan beberapa pengetahuan akan bahasa ibu diantaranya:1) seorang anak akan memperoleh bahasa dalam keadaan sadar hingga dia beranjak dewasa, dan ketika dia berakal baligh, dia akan menguasai tata bahasa yang bermacam-macam yang membuatnya mampu untuk meproduksi atau menciptakan kalimat-kalimat yang bermacam-macam yang dimaunya pada waktu dan tempat yang tepat. 2) Bahwasanya setiap anak mempunyai kemampuan mempelajari satu diantara bahasa-bahasa manusia walaupun terdapat perbedaan fisik, maka pancaindra (FL) merupakan landasan kepandaian untuk memperoleh bahasa. 3) Kemampuan fitrah yang memungkinkan proses pemerolehan bahasa terpernuhi. Karena perkembangan bahasa manusia telah dibekali dengan beberapa persiapan, kemampuan, dan struktur program fitrah yang mengikuti dalam keadaan yang dasar (initial state). Penulis mengakui bahwa pembahasan ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kepada seluruh pembaca atau pembahas selanjutnya untuk menutupi kekurangannya agar pembahasan ini menjadi lebih sempurna.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 400 – Bahasa > 400 - Bahasa > 404 Topik khusus bahasa |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah UNIDA Gontor > Pendidikan Bahasa Arab |
Depositing User: | 2024 Hibatullah Ramadhana |
Date Deposited: | 05 Mar 2025 04:02 |
Last Modified: | 05 Mar 2025 04:02 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/6374 |
Statistics Downloads of this Document

![]() |
View Item |