Hamzah, Sadam (2014) تطبيق الضرورة في جواز عمل المرأة خارج البلاد في الفقه الإسلامي (دراسة مكتبية). S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (Sadam Hamzah - PM - 2014) Sadam hamzah - PM - 2014 - 31318725.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (86MB)

Abstract

Dengan berkembangnya zaman peran pokok wanita bercampur dengan peran suami, yaitu mencari nafkah untuk keluarga, ada wanita yang berinisiatif untuk bekerja menjadi TKW di luar Negeri, karena pekerjaan ini dianggap sebagai solusi tepat untuk memenuhi kebutuhan keluarga dengan adanya gaji yang lebih besar dibandingkan bekerja di kampung halaman sendiri. Sedangkan dari fenomena yang ada sekarang, bahwasanya wanita yang bekerja ke luar negeri hanya untuk memikirkan pendapatan gaji yang lebih besar, bukan untuk memenuhi kebutuhan keluarga secukupnya, sampai bertahun-tahun bekerja di luar negeri, tanpa memikirkan keadaan bagaimanakah yang memperbolehkan dia bekerja di luar negeri dalam Islam. Sedangkan Majelis Ulama Indonesia sudah memutuskan, bahwasanya pengiriman TKW bekerja di luar negeri harus didampingi oleh muhrim ataupun perempuan yang dipercaya, jikalau tanpa pendamping tersebut hukumnya haram kecuali dalam keadaan darurat. Keadaan darurat inilah yang akan dibahas oleh penulis, sehingga dapat mengetahui penerapan darurat yang seperti apa sehingga diperbolehkannya wanita bekerja di luar negeri. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Meengetahui tentang hukum wanita bekerja di luar negeri dalam fiqh Islam, (2) dan juga untuk mengetahui macam-macam darurat sehingga diperbolehkannya wanita bekerja di luar negeri. Penelitian ini adalah penelitian perpustakaan atau literatur (library research), yaitu dengan mengkaji sumber-sumber pustaka untuk mendapatkan buku buku yang berkaitan dengan penelitian agar pembahasan lebih mendalam dan untuk mencapai tujuan pembahasan, penulis berusaha untuk mengumpulkan data-data dengan menggunakan metode dokumentasi dari buku-buku dan sumber-sumber yang lain. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisa dengan metode: (1) Deduktif yaitu: Peneliti mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan permasalahan dari penelitian kemudian mengambil intisari darinya sehingga menjadi kaidah yang khusus, (2) Induktif yaitu: peneliti mengumpulkan data-data berdasarkan hal-hal yang khusus untuk menentukan hukum yang umum. Setelah melakukan penelitian, peneliti menemukan (1) hukum wanita bekerja di luar negeri diperbolehkan tetapi dengan syarat-syarat yang telah ditentukan dalam Syariat Islam.(2) Adapun keadaan darurat diperbolehkannya wanita bekerja di luar negeri, yaitu keadaan ekonomi yang amat sangat sulit, wanita yang memiliki anak yatim dan tidak ada santunan, dan juga seorang wanita yang membutuhkan biaya yang banyak untuk menyekolahkan anak-anaknya, disebabkan suami di PHK dan sulitnya mendapatkan pekerjaan, sehingga sang istri bekerja ke luar negeri untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang tercukupi, sehingga terhindar dari rusaknya keluarga di masa yang akan datang, akan tetapi keadaan darurat ini hanya diperbolehkan setelah terpenuhinya kebutuhan, tidak untuk waktu yang berangsur-angsur sehingga menjadi keadaan yang sudah terbiasa. Dengan ini peneliti menghimbau kepada seluruh umat Islam, jikalau memang terpaksa untuk menjadi TKW di luar negeri karena darurat, agar sesuai dengan syariat yang telah di atur oleh Allah dalam Al Qur'an dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW, dan alangkah baiknya bahwasanya menjadi TKW ke luar negeri itu menjadi solusi terakhir dalam mencari pekerjaan.

Loading...

View more statistics

View Item