Maulina, Milandah (2019) Hakikat Manusia menurut al-Ghazali dan Relevansinya terhadap Pertnasalahan Manusia Modern. D4 Diploma thesis, University of Darussalam Gontor.
FILE TEXT
milandah fiks.pdf Download (1MB) |
Abstract
Manusia memiliki unsur-unsur dalam dirinya yang menjadikanya makhluk paling sempuma. Secara fisik, terdapat intisari alam semesta yang berada dalam tubuhya yang bisa membuatnya hidup seperti unsur nabati dan hewani. Selain itu, manusia juga memiliki unsur-unsur non fisik seperti nafs, akal, ruh dan hati. Pada kenyataan yang tedadi manusia dikatakan telah teralienasi oleh dirinya sendiri, manusia tak sanggup untuk merealisasikan hakikat dirinya. Demi hal tersebut Manusia berusaha bersandar pada agama. Tapi, temyata agama hanya sekedar angan-angan belaka. Agama hanya menambah kehancuran tatanan kehidupan manusia. Salah satu cara menyikapinya dengan memperbaiki kembali pemahaman hakikat manusia. Hakikat manusia merupakan tema penting yang banyak dibahas oleh para tokoh, diantaranya adalah Imam al-Ghazali. Keistimewaan al-Ghazali terletak pada usaha integratifnya dalam memadukan filsafat dan tasawuf, sehingga mampu menyampaikanya secara komprehensif. Berdasarkan beberapa gambaran yang telah disampaikan, penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hakikat manusia menurut al Ghazali dan relevansinya dalam menanggulangi masalah manusia modern. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian library research dengan sumber data tertulis dari buku, jurnal, artikel, e-book, dan lainnya. Deskriptif-analitis sebagai analisa hakikat manusia al-Ghazali dan relevansinya dalam permasalahan manusia modern. Pendekatan Tasawuf Filosofis yang berbentuk perpaduan sebagai alat interkonektifitas antara Tasawuf dan Filsafat. Tasawuf Filosofis sebagai pendekatan untuk mengetahui aspek hakikat manusia sebagai tolak ukur untuk membangun hannoni manusia berdasarkan doktrin Islam. Halcilcat Manusia menurut al-Ghazali adalah substansi yang bersifat non materi yang menjadikanya istimewa seperti nafs, qalb, ruh dan aql. Usnur ini disebut unsur ruhani yang bisa mengantarkanya kepada tujuan hidup hakiki yaitu kesempumaan dan kebahagiaan. Pendekatan yang dapat dilakukan dalam menuju keduanya yaitu dengan cara ilmu dan amal, mujahadah, dan royadhoh nafs. Dalam beberapa aspek penting tersebut ditemukan bahwa memahami kembali hakikat manusia mempunya urgensi penting ditengah krisis modem ini sekaligus pengawal dalam pennasalahannya yaitu manusia ingin merealisasikan hakikat dirinya dalam kehidupan dengan bersandar pada sebuah agama dimana justru berdampak pada dirinya sendiri yaitu alienasi dirinya. demi mengatasi hal tersebut manusia perlu melakukan pemahaman kembali mengenai hakikat manusia dengan beberapa unsur dan beberapa tahapan hal demi menjaga tujuan kesempumaan dan kebahagiaan. Penelitian ini merupakan salah satu paradigma yang ditawarkan disiplin ilmu (Tasawuf Filosofis) dalam upaya menyikapi permasalahan manusia modem melalui hakikat manusia al-Ghazali. Saran peneliti untuk selanjutnya agar menggunakan teori hakikat manusia yang praktis untuk permasalahan manusia modem. Peneliti berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi khayalak luas dan menjadi dasar teori bagi penelitian selanjutnya, tentunya dengan terus memperhatikan dan memperbaiki segala kekurangan dari penelitian ini. Kata Kunci: Hakikat Manusia, Manusia Modern, Tasawuf Filosofu dan Imam al-Ghazali
Item Type: | Thesis ( D4 Diploma ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Mr Muhammad Taufiq Riza |
Date Deposited: | 05 Nov 2020 01:30 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 02:58 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/671 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |