Semenjak berabad-abad lamanya Negara Cina dikenal di mata dunia sebagai Negara yang memiliki Filsafat Hidup yang tinggi, meskipun berbagai kekacauan bahkan peperangan mengiringi sejarah peradaban Bangsa tersebut. Sebagai Negara yang besar, di Cina tumbuh berbagai macam Aliran Kepercayaan yang berpengaruh besar terhadap perkembangan peradaban Bangsa Cina, termasuk di antaranya Konghucu. Tidak dapat dipungkiri bahwasannya Agama yang sejatinya sudah ada sebelum lahirnya Kung Fu Tze ini mengajarkan tentang keberadaan Tuhan sekaligus meyakininya. Akan tetapi Agama Konghucu menitik beratkan ajaran-ajarnnya pada nilai-nilai Cinta kasih sebagai landasan hidup dalam berhubungn dangan sesame manusia, Terutama dalam lingkup keluarga yang dianggap sebagai kunci utama didalam menggapai kehidupan masayarakat yang makmur lagi sentosa. maupun dalam lingkup yang besar yaitu Negara. Dengan Cinta Kasih Agama ini menekankan pada para pengikutnya agar dalam menghormati orang tua tidak berhenti hanya pada kehidupan di Dunia, di sisi lain juga mengajarkan bagaimana caranya dalam mensikapi kejahatan atau perbuatan yang tidak baik. Maka agama Konghucu pun memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan kepercayaan-kepercayaan yang lain. Berangkat dari ajaran Cinta kasih tersebut, penulis berkeinginan untuk membahas "Cinta kasih dalam Agama konghucu dan Pandangan Islam terhadapnya", yang bagi kebanyakan orang dianggap mirip dengan konsep "Golden Rule" dalam Agama Nasrani, dengan harapan agar Kaum Muslimin lebih hati-hati terhadap pemaparan konsep Cinta kasih oleh Agama Konghucu. Lantas, bagaimanakah perspektif Islam terhadap Ajaran-ajaran tersebut?