Search for collections on UNIDA Gontor Repository

منهج دراسة الأديان عند ابن حزم

Maulida, NIkma (2014) منهج دراسة الأديان عند ابن حزم. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

[img] FILE TEXT (2014-Nikma Maulida - SAA.pdf)
2014-Nikma Maulida - SAA.pdf - Published Version
Exclusive to Registered users only
License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (37MB)

Abstract

ABSTRAK METODE STUDI AGAMA MENURUT IBNU HAZM Nikma Maulida 31.2.1.8853 Ibnu Hazm adalah seorang ulama yang sudah cukup populer di kalangan umat Islam pada abad ke-4 Hijriyah dan termasuk salah satu ulama muslim dalam bidang studi agama dan aliran dalam Islam dengan karyanya yang terkenal "al-Fashl fi al-Milal wa al-Ahwa wa an-Nihal". Dan kelebihan Ibnu Hazm terletak pada metodenya yang baik dalam bidang studi agama yang mana telah diakui oleh para ilmuwan barat seperti Jacques Waardenburg, Karel Steenbrink, Eric J. Sharpe. Tema ini berangkat dari ketertarikan bahwa Ibnu Hazm adalah seorang ilmuwan yang pengaruhnya cukup besar bagi perkembangan keilmuwan studi agama dan berpengaruh terhadap lahirnya tokoh-tokoh studi agama setelahnya. Penelitian ini akan lebih menarik jika dikaitkan dengan perkembangan studi agama di dunia Barat maupun Islam. Penelitian ini memperoleh hasil atau penemuan, yaitu bahwa Ibnu Hazm adalah seorang tokoh ilmuwan muslim awal dalam studi agama. Beliau mempunyai pemikiran yang cukup banyak dan mempengaruhi perkembangan studi agama dan tokoh-tokoh setelahnya. Mungkin tidak berlebihan jika dikatakan bahwa tidak akan lahir disiplin ilmu studi agama bila tidak ada pemikiran-pemikiran brilian Ibnu Hazm dalam bidang tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menelusuri kehidupan Ibnu Hazm dan metode analisis untuk menelusuri pemikiran Ibnu Hazm dalam bidang studi agama. Secara khusus metode khas Ibnu Hazm dalam studi agama sebagai berikut: (1) Manhaj Tarikhi (Historis), yaitu metode yang berpandangan awal bahwa agamaagama itu memiliki proses sejarahnya tersendiri. Sehingga mengalami proses muncul dan berkembang hingga sempurna dan diyakini oleh para pengikutnya dalam skala global. (2) Manhaj Muqaranah. Metode ini rupanya juga merupakan metode paling awal yang dipakai oleh Ibn Hazm, dengan tujuan menemukan aspek-aspek persamaan dan perbedaan antar agama-agama. Jika dalam pemikiran Ibnu Hazm, Manhaj Muqaranah ini hanya salah satu manhaj yang ditawarkan, namun manhaj ini yang justru berkembang terutama di dunia barat menjadi disiplin ilmu. (3) Manhaj Naqd-an-Nash: metode ini pada hakekatnya adalah bagian dari Manhaj Tarikhi. Dimana Manhaj Tarikhi mempunyai dua elemen yang tidak terpisahkan yaitu anNagdal-Khariji li nash dan an-Naqd ad-Dakhili li nash. Setelah melakukan kajian terhadap pemikiran Ibnu Hazm, khususnya terhadap pandangannnya mengenai studi agama, sebenarnya ada banyak aspek yang cukup menarik untuk dikaji lebih jauh dalam penelitian selanjutnya, Antara lain karakteristik dari kitab-kitabnya, juga layak untuk dikupas dan dipelajari, dari bahasanya yang dipakai ibnu hazm juga uslub dalam penulisan bukunya. Lebih dari itu Ibnu Hazm bukan hanya seorang ulama dirosah adyan tapi juga seorang faqih, ahli hadits dst, ini juga menarik untuk dijadikan penelitian selanjutnya.

Item Type: Thesis ( S1 Undergraduate )
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama
Depositing User: 2024 Zaky Su'aidy
Date Deposited: 09 Mar 2025 00:58
Last Modified: 09 Mar 2025 00:58
URI: http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/6820

Statistics Downloads of this Document

Loading...
Downloads per month in the last year

View more statistics

 View Item View Item