Milah, Sihabul (2014) التثليث عند النصرانية والشيعة النصيرية. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.

FILE TEXT (2014-Sihabul Milah - SAA.pdf) 2014-Sihabul Milah - SAA.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (31MB)

Abstract

ABSTRAK TRINITAS DALAM AGAMA NASHRANI DAN SYI’AH NUSHOIRIYAH Sihabul Milah Trinitas adalah salah satu dari akidah agama Kristen dan Syi'ah Nushoiriyah yang sesat. Dalam agama Kristen konsep Trinitas terdiri dari Tuhan Bapak yang menciptakan alaın semesta,Tuhan Anak yang mengorbankan dirinya dan Ruhul Kudus yang mensucikan hati dan kehidupan. Sedangkan dalam kelompok Syi'ah Nushoiriyah konsep Trinitas terdiri dari Ali bin Abi Thalib sebagai Tuhan yang menciptakan Muhammad S.A.W, Muhammad S.A.W sebagai Tuhan yang menciptakan Salman Al-Farisi, dan Salman Al-Farisi yang menciptakan anak yatim yang membantu mengurus alam. Konsep Trinitas yang diyakini dua kelompok agama ini memiliki beberapa persamaan dan perbedaan. Oleh karena itu, penulisan pembahasan ini sengaja ditunjukan untuk mengetahui dimana letak persamaan dan perbedaan konsep Trinitas dalam dua kelompok agama tersebut. Dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan metode analisis dan perbandingan, yaitu untuk mengetahui konsep Trinitas dimasing-masing kelompok dan membandingkan keduanya. Adapun teknik penulisan yang dipakai penulis adalah teknik studi literatur, yaitu dengan mengumpulkan data dari bukubuku primer dan sekunder serta makalah-makalah yang berhubungan dengan kritik trinitas dalam kedua kelompok agama tersebut. Dari penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa konsep trinitas dalam agama Nashrani dan kelompok Syi'ah Nushoiriyah memiliki persamaan nama, tetapi dengan oknum yang sangat berlainan. Adapun peran Trinitas dikedua kelompok agama ini memiliki kemiripan. Argumen agama nashrani mengenai konsep Trinitas sangat jelas bahkan telah diputuskan pada konsili Nicea pada tahun 325 M, sedangkan kelompok Syi'ah Nushoiriyah tidak menyebarluaskan ajaran mereka yang salah satunya merupakan Trinitas, karena mereka menganut faham taqiyyah yaitu berbohong kepada selain penganut ajaran kelompok mereka. Jadi kelompok ini hanya akan mengajarkan ajaran mereka kepada orang-orang tertentu dalam kelompok mereka saja. Namun demikian, kepercayaan mereka mengenai trinitas dapat kita temukan dalam kitab majaami' yang merupakan kumpulan dari ajaran-ajaran kelompok mereka yang diyakini sebagai kitab suci mereka. Dan sekarang buku tersebut tersimpan di perpustakaan di Paris. Demikianlah semoga kajian yang singkat ini bermanfaat bagi kebaikan dan kemaslahatan umat pada umumnya, serta bagi siapapun yang ingin meneliti lebih jauh dan lebih baik tentang kajian ini. Dan harapan penulis, semoga penulispenulis kajian berikutnya dapa menyempurnakan kajian yang sederhana ini.

Loading...

View more statistics

View Item