Hilal, Muhammad (1998) الإمام الأشعري والإمام الماتريدي وآراءهما الكلامية دراسة مقارنة. S1 Undergraduate thesis, Universitas Darussalam Gontor.
![]() |
FILE TEXT (Muhammad Hilal - SAA - 1998.pdf)
Muhammad Hilal - SAA - 1998.pdf - Published Version Exclusive to Registered users only License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (97MB) |
Abstract
Sejarah pemikiran Islam telah mencatat bahwa madzhab rasionalis telah masuk kedalam pemikiran kaum muslimin. Hal ini ditandai oleh munculnya aliran qodariyah dan jabariyah, dan kemudian mencapai puncaknya ditangan Mu'tazilah, pada zaman khalifah Bani Abbasiyuh. Hal itu tidak lepas dari pengaruh penerjemahan filsafat Yunani ke dalam bahasa Arab yang ditandai dengan munculıya ilmu kalam sebagai metode dakwah bagi intelektual non-muslim dan sebagai sarana untuk mempertahankan Islam dari serangan kaum atheisme dan materialisme. Eksesnya, ksum mutazilah dan kelompoknya lebih menekankan dalil sqly (logika) daripada dalil neqly (Al-Qur'an dan Hadits) dalam kajian mereka dalam bidang akidah agama, sehingga misi akidah Islamiyah menjadi menyimpang karena lebih bercorak falsafi daripada aqidah Islamiah, sehingga menjadi ruwet dan sulit difahami karena kedekatannya ke filsafat Yunani. Disisi lain telah muncul pula golongan yang dalam masalah akidah lebih menekankan dan berpegang kepada makna-makna "dhohir" keagamaan, dan implikasi sikap ini menimbulkan faham "antropomorphisme". Sebagai reaksi dari dua pemikiran diatas, muncul Al-Asy'ari dan Al-Maturidi meluruskan akidah Islamiyah yang menyimpang, dengan menekankan kepada penggunaan metode naqly namun tidak mengabaikan akal untuk mendukung naqly, penggabungan dua metode naqly dan aqly kemudian dikenal dengan metode pertengahan. Kajian ini bertujuan untuk mengungkap pemikiran-pemikiran kalam Al-Asy'ari dan Al-Maturidi, sehingga akan terungkap persamaan dan perbedaan dalam pemikirun-pemikiran mereka, karena bagaimanapun juga munculnya Asy'ari adalah sebagai pendukung Ahmad bin Hanbal yang menolak menggunakan logika Yunani, sedang Maturidi muncul sebagai pendukung Abu Hanifah yang banyak menggunakan dalil aqiy dalam pemikirannya disamping dalil naqly. Dalam karya tulis ini, pembahas menggunakan metode historis untuk mengungkapkan sejarah hidup Al-Asy'ari dan Al-Maturidi, dan dengan metode yang sama pembahas mengungkap sebab-sebab munculnya Ilmu Kalam dan aliran kalam, Kemudian untuk mengungkap pemikiran-pemikiran kalam Al-Asy'ari dan Al-Maturidi pembahas memakai metode induktif, lalu penulis membandingkan pemikiran-pemikiran keduanya dengan menggunakan metode komperatif. Akhimya dengan metode analisis terhadap persamaan dan perbedaan pemikiran-pemikiran keduanya penulis sampai kepada hasil kajian. Bahwa terdapat persamaan pada pemikiran-pemikiran Al-Asy'ari dan Al-Maturidi pada hal yang sangat pokok dan mendasar, walaupun keduanya belum pernah saling bertemu. Sedang terjadinya perbedaan antara keduanya hanyalah sebatas perbedaan dalam penggunaan metode pertengahan yang mereka pakai, sebab dalam pemakaian metode ini seorang tidak akan bisa lepas dari kecenderungan terhadap salah satunya baik ke naqly maupun aqly. Akhirnya dengan kajian global ini pemulis berharap hal ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca terutama bagi penulis sendiri, sehingga akan lebih bijak dalam peselisihan pendapat dan akan lebih berhati-hati dalam menghadapi pemikiran-pemikiran kalam supaya tidak tersesat pada suatu pemahaman yang salah.
Item Type: | Thesis ( S1 Undergraduate ) |
---|---|
Subjects: | 23rd Dewey Decimal Classification > 200 – Agama > 200 - Agama > 200 Agama 23rd Dewey Decimal Classification > 2X3 - Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam > 2X3 - Aqaid (Aqidah, Akidah) dan Ilmu Kalam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Studi Agama Agama |
Depositing User: | 2024 Bagus Mahdiyin |
Date Deposited: | 09 Mar 2025 03:32 |
Last Modified: | 09 Mar 2025 03:32 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/6838 |
Statistics Downloads of this Document

![]() |
View Item |