Thesis
Published
الحجاب عند فاطمة المرئيسي
Abstract
ABSTRAK
HIJAB MENURUT FATIMA MERNISSI
Dian Rahayu Wijayanti
Pada masa jahiliyyah, wanita tertindas, diperlakukan semena- mena oleh para laki-laki,
direndahkan martabatnya, hanya dianggap sebagai kotoran. Lalu datanglah agama islam, yang
membawa berkah dan rahmat bagi ummatnya. Membebaskan kaum wanita dari keterpurukan, dan
meninggikan derajatnya. Beberapa syari'at ditegakkan utnuk menjaga kehormatan kaum wanita,
diantaranya tentang syari'at hijab. Yang dimaksudkan utnuk melindungi wanita, serta menjaga
kesucia hati. Akan tetapi, ada beberapa kalangan yang menentang keras syaria't hijab, yang
apabila dipandang dari sudut social kemasyarakatan hanya akan memngungkung kembali para
wanita, membelenggu kebebasan mereka, hingga tidak memungkikan lagi bagi para wanita untuk
bisa beraktifitas diluar rumah. Beberapa tokoh yang berkompeten dalam hal ini, diantaranya
adalah Qasim Amiin, Amina Wadud Muhsin, Fatima Mernissi, Ashghar Ali Engineer dan lain
sebagainya. penulis ingin menganalisa dan mengkritiki satu konsep pemikiran kontemporer, yakni
hijab, yang digagas oleh salah satu feminis Muslim, yaitu Fatima Mernissi,
Tujuan pembahasan ini adalah untuk mengetahui apakah konsep hijab menurut Fatima
Mernissi, dan bagaimana konsepnya dimata syari'at islam.
Metode yang dipakai oleh penulis adalah metode historis, yang memaparkan tentang
riwayať hidup tokoh, yang akhirnya dari situ dapat ditarik corak pemikiran yang telah
mempengaruhi kepribadian tokoh. Lalu dengan metode deskriptif, yang menjelaskan tentang
beberapa istilah-istilah yang bisa membantu dalam membuat kesimpulan. Yang terakhir adalah
analisa dan kritik, yang digunakan untuk menganalisa dan mengkritisi pemikiran Mernissi dengan
menggunakan dalil dalil yang tepat dan akurat.
Mernissi banyak memahami teks - teks keagamaan secara parsial, sehingga hasil yang
dicapai kurang valid sebagaimana yang diharapkan. Visi Mernissi dalam konteks hijab ini berbeda
sekali dengan visi Islam. Pendekatan yang dipakai Mernissi adalah pendekatan secara linguistik
dan historis yang mana artinya terpenggal jauh dari konteks.
Dari hasil yang dicapai oleh peneliti merupakan kajian yang sangat terbatas sekali. Hal ini
dikarenakan oleh keterbatasan kemampuan penulis. Namun penulis berharap semoga pembahaspembahas yang akan datang lebih menyempurnakan kajian ini.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentAqidah Filsafat Islam
Item ID6852
Deposited09 Mar 2025 04:55