Thesis
Published
عقائد الاعتزال في تفسير الكشاف للزمخشري
Abstract
Abstrak
Pemikiran I'tizal dalam Tafsir Al-Kasysyaf Karya Zamakhsyari
(Studi Analisis Kritis)
M. Nabhan Perdana
30.2.2.7879
Mu'tazilah merupakan aliran theologi Islam terbesar yang sangat menentang pemikiran
Ahli Sunnah dalam berbagai hal, tak terkecuali dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an.
Mu'tazilah menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an berdasarkan Al Ushul Al Khomsah yang mereka
yakini kebenarannya. Landasan dasar pemikiran ini memerlukan penggunaan akal lebih banyak
dari naql yang sangat bertentangan dengan madzhab Ahli Sunnah. Dalam menafsirkan ayat-ayat
Al-Qur'an mereka mempunyai buku-buku tafsir yang tidak sedikit, salah satu kitab tafsir yang
condong kepada madzhab i'tizal yang sangat terkenal adalah tafsir Al-Kasyaf yang merupakan
karya fenomenal dari Zamakhsyari. Ia dikenal dengan karyanya tersebut. Pemikirannya tergolong
ekstrim bagi kajian keilmuan Islam. Ia juga dikenal sebagai ahli bahasa Arab yang dengan
keahliannya itu ia menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an sesuai dengan kecondongannya pada madzhab
i'tizal yang dianutnya.
Penelitian ini merupakan penelitian bercorak analisis kritis yang bertujuan untuk
menelusuri konsep i'tizal Zamakhsyari dalam tafsir Al-Kasyaf, dengan merujuk lebih jauh
sumber-sumber yang dikarang oleh Zamakhsyari sebagai sumber primer, dan sumber-sumber yang
lain sebagai rujukan sekunder.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua metode:metode deskriptif, dengan
memberikan pemaparan tentang Zamakhsyari dan konsep i'tizal yang dianutnya, dan untuk itu,
penulis merujuk kepada karya Zamakhsyari dan karya ulama yang lain yang berkenaan dengan
pembahasan peneliti;dan metode analisis kritis, dengan mencoba menganalisis dan menjabarkan
konsep mu'tazilah dalam menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an, dan konsep i'tizal yang diterapkan
oleh Zamakhsyari secara umum di dalam tafsir Al-Kasyaf, kemudian memaparkan konsep i'tizal
dan taqdimu al-'Aql min an-Naql terhadap ayat-ayat Al-Quran dengan menyebutkan secara
spesifik. Kemudian penulis mencoba untuk mengkritisi konsep penafsiran ini dengan
mengemukakan penyimpangan-penyimpangan pemikiran mereka berdasarkan Al-Quran dan
Hadits yang menolak konsep i'tizal dan taqdimu al-'Aql min an-Naql ini.
Dari bangunan penelitian sederhana ini, penulis menyimpulkan bahwa konsep i'tizal dan
taqdimu al-'Aql min an-Naql dalam tafsir Al-Kasyaf yang digunakannya ini perlu disadari oleh
para pembaca Al-Kasyaf bahwa buku tafsir ini sarat dengan pemikiran Mu'tazilah yang banyak
menentang ajaran Ahlus Sunnah, sebagaimana ia juga bertentangan dengan logika bahasa dan
ketentuan-ketentuan penafsiran yang telah disepakati para ulama dan ahli tafsir. Para ulama
sepakat menjadikan wahyu al-Qur'an dan As-Sunnah sebagai pelita/pedoman yang menyinari jalan
mereka tempuh. Hati, perasaan, akal, dan pikiran mereka tundukkan di bawah naungan cahaya
wahyu tersebut. Hal sebaliknya justru dijadikan oleh Zamakhsyari di dalam karyanya, yakni tafsir
Al-Kasyaf. Konsep penafsiran ia bangun di atas perasaanya, hawa, atau bahkan akal otak. Ayat
Al-Qur'an maupun hadits yang tertera dalam karyanya yang tidak sesuai dengan konsepnya ia
simpangkan maknanya. Ia menjadikan akal pendeknya sebagai hakim yang menentukan kebenaran
wahyu, jika sesuai dengan akalnya maka wahyu tersebut ia terima, jika tidak maka ia buang atau ia
simpangkan maknanya.
Akhirnya, penulis menilai masih banyak kekurangan yang terdapat pada penelitian ini.
Maka, penulis mengharapkan perbaikan dan masukan dari pembaca agar penelitian ini
mendapatkan hasil yang lebih baik. Selanjutnya, penulis berharap agar penelitian ini dapat
dilengkapi oleh peneliti yang akan datang, sehingga hasilnya bisa lebih baik dan
memuaskan.Wallahu 'alamu bishawab.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentAqidah Filsafat Islam
Item ID6873
Deposited09 Mar 2025 06:59