Thesis
Published
الصغرية التجارية الشركة تنمية على وأتثريه التمويل تنفيذ سورااباي) YDSF الزكوية املؤسسة يف حالة (دراسة
Abstract
Masalah terbesar yang dialami oleh para pelaku usaha kecil adalah
akses terhadap modal usaha. Hal ini dibuktikan dengan perkataan dari Budi
Satria Iman selaku CEO Pro Indonesia Foundation bahwasanya sejak tahun
2010 terdapat enam masalah pokok yang menghalangi UKM untuk menaikkan
kelas usahanya dan salah satu yang paling berpengaruh adalah modal usaha.
Maka dari itu diperlukan adanya pembiayaan kepada para pelaku usaha mikro
untuk dijadikan modal dalam menjalankan usahanya. Dari pembiayaan yang
dilakukan oleh lembaga keuangan, pasti terdapat dampak yang terjadi terhadap
perkembangan usaha mikro maupun lingkungan usaha mikro itu sendiri. Maka
dari itu penulis ingin meneliti tentang model pembiayaan lembaga keuangan
sosial dan dampaknya terhadap perkembangan usaha mikro. Objek penelitian
ini adalah Yayasan Dana Sosial Al-Falah Surabaya sebagai Lembaga Amil
Zakat dan juga lembaga keuangan sosial.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan model
pembiayaan kepada usaha mikro pada lembaga zakat YDSF. Selain itu tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model
pembiayaan pada lembaga keuangan terhadap perkembangan usaha mikro.
Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan kuantitatif
(mix method) dengan alat analisis deskriptif dan uji beda 2 rata-rata. Teknik
pengumpulan data didapat melalui metode observasi (Observation) ,
Wawancara (Interview) dan Dokumentasi (Documentary).
Hasil dari penelitian ini adalah penerapan model pembiayaan di
YDSF terdapat empat alur. Yang pertama adalah proses mengajukan proposal
modal usaha, kedua adalah pendampingan dalam pembiayaan, ketiga yaitu
pengembalian modal usaha kepada lembaga, keempat adalah sumber dana yang
berasal dari infaq dan penggunaan akad qordhul hasan. Adapun dampak yang
ditimbulkan dari program pembiayaan ini adalah meningkatnya pendapatan
para anggota pelaku usaha kecil yang dapat dilihat dari haasil analisa uji
beda dua rata-rata. Bahwasanya rata-rata pendapatan sebelum mendapatkan
pembiayaan adalah Rp 1,247,500 dan setelah mendapatkan pembiayaan rata-
rata pendapatan adalah Rp 2,124,000. Hal ini menjelaskan bahwa terdapat
peningkatan pendapatan pada UMKM setelah mendapatkan pembiayaan dari
YDSF. Selain itu, nilai signifikansi dari hasil uji beda dua rata-rata adalah
sebesar 0,00 dan lebih kecil dari 0,05. Artinya Ho ditolak dan Ha diterima yaitu
terdapat perbedaan yang signifikan antara pendapatan sebelum dan setelah
mendapatkan pembiayaan dari YDSF. Dengan kata lain terjadi peningkatan
pendapatan yang signifikan bagi UMKM setelah mendapatkan bantuan
pembiayaan dari YDSF.
Publication Details
InstitutionUniversitas Darussalam Gontor
DepartmentFakultas Ekonomi Dan Manajemen
SubjectsH Social Sciences > HG Finance
H Social Sciences > HJ Public Finance
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HJ Public Finance
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
Item ID714
Deposited05 Nov 2020 04:16