Kharisma, Khoirul (2020) املنجد يف الواوي املثال الثالثي الفعل يف املكاين القلب معنوية) بنيوية (دراسة. D4 Diploma thesis, Universitas Darussalam Gontor.
FILE TEXT
watermak_PDF KHOIRUL KHARISMA INSHA ALLAH FIXXXX (102).pdf Download (3MB) |
Abstract
Dari salah satu gejala perkembangan kosa kata dalam Bahasa Arab adalah metathesis. Dan metathesis disini tidak hanya berupa perpindahan satu huruf ketempat huruf yang lain dalam satu kata, tapi lebih dari itu, metathesis membentuk kata baru yang mempunyai makna tersendiri. Metatesis adalah mendahulukan atau mengakhirkan salah satu huruf dalam suatu kata dengan tetap menjaga maknanya atau mengubahnya dengan perubahan makna yang tidak terlalu signifikan. Dalam Bahasa Arab, kita telah menemukan banyak sekali gejala metatesis di verba-verbanya maupun di kosa katanya, baik secara lisan maupun tulisan. Dan metathesis dalam Bahasa Arab tidak hanya semata-mata faktor kemudahan dalam pengucapan kosa kata, melainkan pengayaan kosa kata yang memiliki makna leksikal yang baru. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui kalimat-kalimat bentukan dari metatheis yang terpakai dan tidak terpakai, dan hubungan antar kalimat bentukan metathesis tersebut. Dan skripsi ini mendeskripsikan metathesis Bahasa Arab pada verba trilateral mitsal wawiy secara morfologi dan semantik. Metode pengumpulan data yang digunakan oleh penulis adalah written recor, yaitu pencari data melalui dokumentasi-dokumentasi tertulis. Dan data dalam skripsi ini diambil diambil dari satu kamus utama dan satu kamus pembantu. Kamus utama yang dipakai penulis adalah kamus munjid karangan louis ma’luf, adapun kamus pembantu yang digunakan oleh penulis adalah kamus washit. Dan untuk menganalisa makna digunakan Metode Deduktif. Hasil penelitian ini mendapatkan gambaran bahwa gejala metatesis dalam Bahasa Arab ini tidak hanya mempengaruhi pertukaran posisi setiap huruf dalam kata saja. Melainkan juga membentuk kata baru yang mana masih mempunyai hubungan makna yang tidak jauh. Secara morfologis, kata-kata metathesis dapat membentuk dua sampai enam kata bersangkutan. Dan dari kelima pembentukan itu yang paling sering terjadi adalah pembentukan lima kata metatesis. Dan secara semantik, metatesis membentuk kata-kata yang mempunyai makna yang sebagian besar masih masih mempunyai hubungan antara satu dengan yang lainnya. Yang mana diantara hubungan makna- makna yang ada adalah makna sinonimi, antonimi, hiponimi, hubungan bagian dan keseluruhan, dan hiponimi. Dan dari kelima hubungan makna tersebut yang kuantitas penyebutannya paling banyak adalah makna sinonimi. Maka dengan metatesis dalam verba trilateral mitsal wawiy, kosa kata dalam bahasa arab dapat berkembang, yang mana terbentuk banyak makna yang berasal dari satu kosa kata. Dan metathesi masih digunakan oleh banhsa arab sampai saat ini dan lebih di kedepankan oleh bangsa arab dari pada kalimat dari luar arab.
Item Type: | Thesis ( D4 Diploma ) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah UNIDA Gontor > Pendidikan Bahasa Arab |
Depositing User: | Mr Muhammad Taufiq Riza |
Date Deposited: | 05 Nov 2020 09:57 |
Last Modified: | 01 Oct 2024 12:38 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/753 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |