Pendidikan Agama Islam merupakan ilmu yang sangat penting untuk dipelajari dan diterapkan serta memiliki banyak keutamaan. Meski demikian, pada materi Pendidikan Agama Islam masih menunjukkan hasil belajar yang belum optimal. Disisi lain QAIT adalah salah satu model pengajaran efektif yang terfokus pada unsur-unsur yang dapat langsung dikendalikan oleh guru yang mencangkup empat komponen: mutu, ketepatan, insentif, waktu. Dalam rangka meningkatkan hasil belajar, peneliti mencoba untuk meneliti pengaruh Model pengajaran Quality, Appropriateness, Incentive, Time terhadap hasil belajar siswa pada materi Pendidikan Agama Islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: Pengaruh Quality, Appropriateness, Incentive, Time terhadap hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas 5 SD Negeri Mantingan Ngawi Jawa Timur Tahun Ajaran 2022/2023. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kuantitatif Quasi Eksperimental Desgin dengan Pendekatan Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas 5 SD Negeri Mantingan Ngawi Jawa Timur, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 27 siswa, menggunakan teknik sample total yang dimana sample total ini semua anggota populasi di gunakan sebagai sample. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode tes dengan dilengkapi beberapa dokumentasi. Analisis data menggunakan rumus rata-rata uji mann whitney dengan bantuan spss 24. Hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dalam penggunaan model pengajaran Quality, Appropriateness, Incentive, Time dengan hasil adanya pengaruh dalam penggunaan model pembelajaran Quality, Appropriateness, Incentive, Time terhadap hasil belajar pendidikan agama islam siswa kelas kelas 5 SD Negeri Mantingan Ngawi Jawa Timur, tahun 2022/2023. Dengan hasil analisis statistic yang menunjukan sig (2-tailed) pada uji man whittney sebesar 0,003<0,05 hal ini menunjukan bahwa model pengajaran Quality, Appropriateness, Incentive, Time berpengaruh dan dapat memperbaiki hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam. Berdasarkan kesimpulan, peneliti mengajukan beberapa saran, bahwa (1) Berdasarkan hasil penelitian yang di dapatkan hendaknya untuk siswa dengan adanya model pengajaran Quality, Appropriateness, Incentive, Time diharapkan menambah semangat dan keaktifan siswa dalam belajar. (2) untuk guru diharapkan mampu kreatif dengan menambah keilmuannya dan untuk meningkatkan kualitas belajar dan mengajarnya. (3) untuk sekolah Peneliti mendorong guru-guru nya untuk menerapkan atau berinovasi dalam pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pengajaran Quality, Appropriateness, Incentive, Time. (4) untuk para peneliti yang akan datang semoga hasil penelitian ini agar menambah keilmuan dibidang penelitian eksperimen.