Pendidikan agama islam merupakan pelajaran yang membawa perubahan peserta didik kedalam kehidupan yang sesungguhnya melalui nilai-nilai spiritual keagamaan. Meskipun demikian, hasil belajar pendidikan agama islam adalah untuk mengukur kemampuan peserta didik setelah melewati proses belajar mengajar. Sedangkan moral adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang dengan mudahnya melakukan perbuatan tanpa berfikir panjang. Dalam rangka untuk melihat pengaruh tersebut maka peneliti mencoba untuk meneliti pengaruh hasil belajar materi pendidikan agama islam terhadap moral siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Adimulyo, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa pengaruhnya hasil belajar materi pendidikan agama islam terhadap moral siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Adimulyo, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Peneliti mengambil jumlah sampel dengan menggunakan tenik random sampling. Diambil dari kelas VIII sebanyak 40% dari jumlah keselurahan 225 yaitu menjadi 102 peserta didik. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunkan kuisioner dan dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif, karena data normal tetapi tidak homogen maka peneliti menggunakan uji hipotesis menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian ini bahwa hasil belajar pendidikan agama islam terdapat pengaruh yang signifikan terhadap moral siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Adimulyo, dengan bukti hasil uji hipotesis yang diperoleh yiatu 0,046 kurang daripada 0,05. Kemudian angka koefisien yaitu 0,198. Yang artinya ada kekuatan hubungan antara variabel hasil belajar dengan variabel moral siswa dikarenakan angka koefisien sebesar 0,198 berada diatas angka 0,00. Dalam penelitian ini peneliti akan memberikan saran-saran diantaranya 1) bagi sekolah hendaknya menciptakan lingkungan yang islami, 2) bagi pendidik atau guru diharapkan memberikan perhatian dan arahan kepada peserta didik terutama dalam perilaku moral agar pendidikan mampu menanamkan akhlak yang baik sehingga pergaulan peserta didik bisa dibatasi sesuai dengan tingkatannya, 3) bagi siswa hendaknya lebih semangat dan rajin dalam memperdalam pendidikan agama islam yang nantinya akan menjadi pendoman bagi umat manusia menuju syurganya Allah SWT.