Auliyaur Rosyid, Mohammad (2019) الموت عند فخر الدين الرازي في التفسير الكبير. D4 Diploma thesis, University of Darussalam Gontor.
FILE TEXT
Skripsi Full Muhammad.pdf Download (707kB) |
Abstract
Al-Qur’an memotivasi umat muslim untuk menyingkap segala fenomena yang terjadi di alam. Ia juga memerintahkan umat Islam untuk menjadikan al-Qur’an sebagai asas dalam perkembangan ilmu dan sains. Diantara bentuk kemajuan umat muslim sendiri adalah bahwa ditangan mereka perkembangan ilmu kedokteran berkembang pesat, sehingga sejumlah nama-nama tokoh umat Islam sudah terdengar di telinga masyarakat modern. Setelah itu, perkembangan ilmu kedokteran muncul dari dokter-dokter negara Barat. Terkadang fenomena ini kemudian memunculkan berbagai macam tantangan yang dihadapi umat Islam. diantaranya dalam ilmu kematian yang dikenal dengan nama ilmu thanatology, yaitu salah satu disiplin ilmu kedokteran yang meneliti tentang kematian. Para dokter-dokter modern mendeskripsikan kematian secara lahiriyah dan biologis, adapun yang terjadi kemudian adalah disintegrasi antara makna al-Qur’an dan ilmu kedokteran. Berangkat dari permasalahan tersebut, peneliti mencoba untuk menyingkap problematika kelam tersebut dengan mengurai pemikiran imam Ar-Razi didalam Tafsir al-Kabir. Hal ini dikarenakan pokok permasalah tersebut adalah umat Islam tidak lagi kembali pada al-Qur’an.Dari fenomena di atas peneliti ingin memperdalam dan mengetahui pembahasan tentang sikap/pandangan Fakhruddin Ar-Razi terhadap kematin dalam tafsir al-Kabir.Dalam kajian ini, peneliti menggunakan metode pendekatan tafsir tematik sebagai landasan. Tafsir tematik sendiri adalah suatu kajian yang penafsirnya tidak menganalisis ayat al-Qur’an sesuai urutan mushaf, akan tetapi dengan cara pengkodifikasian ayat-ayat yang menjelaskan suatu tema, kemudian menafsirkannya dan menggali persamaan hukum serta tujuan al-Qur’an mengenai tema tersebut. peneliti juga memakai metodologi deskriptif guna dapat memahami profil imam Fakhruddin ar-Razi dan pemikirannya dalam tema kematian. Selain itu, Peneliti juga memakai metodologi analisis agar bisa menguraikan inti pemikiran imam ar-Razi mengenai kematian. Dari kajian sederhana ini dapat diketahui bahwa pengertian kematian terjadi karena qudrat dan kehendak Allah Swt. Dia adalah sang pencipta kematian. Berangkat dari penelitian ini juga, pengertian kematian dalam tafsir al-Kabir tidak jauh berbeda dengan pandangan para ulama yang lain. Yaitu, kematian adalah terpisahnya ruh dari jasad. Sedangkan gambaran kematian sendiri menurut tafsir al-Kabir terjadi karena bertemunya unsur-unsur berat yang di dideskripsikan dengan mengeringnya zat-zat cair dalam tubuh. Pengeringan tersebut kemudian menyebabkan lemahnya zat-zat panas, dimana ketika zat panas tersebut sudah tidak ada di tubuh maka kematian pun terjadi. Sayangnya pengertian kematian yang disampaikan imam ar-Razi tersebut tidak relevan lagi dengan zaman sekarang. Dimana kematian menurut kedokteran modern dideskripsikan dengan kematian otak. Meskipun begitu, integrasi yang dilalukan oleh ar-Razi masih bisa diterapkan di kehidupan sekarang.Akhirnya, dari penelitian yang sederhana ini, peneliti mengakui bahwasanya pembahasan ini belum mencapai tahap kesempurnaan, melainkan sebuah usaha yang masih memiliki banyak kekurangan. Maka dengan ini peneliti berhadap agar penelitian selanjutnya bisa memberikan pembahasan yang lebih mendalam dan lebih lengkap, serta dapat memperbaiki pembahasan lebih dari apa yang sudah didapatkan pada pembahas sekarang. walhamdulillahirabbil ‹alamiin
Item Type: | Thesis ( D4 Diploma ) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BD Speculative Philosophy B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin UNIDA Gontor > Ilmu Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Mr Muhammad Taufiq Riza |
Date Deposited: | 05 Nov 2020 22:42 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 03:02 |
URI: | http://repo.unida.gontor.ac.id/id/eprint/806 |
Statistics Downloads of this Document
View Item |